Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin yang melaksanakan acara berbuka puasa bersama di gedung dewan dengan mengundang Forkompinda serta anak jalanan.
Acara yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda dan dihadiri pula oleh anggota dewan lainnya yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Kota Banjarmasin.
Menurut Hj Ananda dalam bukber kali ini, bukan hanya mengundang anak-anak panti asuhan, juga sekaligus mengundang sekelompok anak jalanan dari Yayasan Anak Jalanan yang Baik (AJYB).
“Alhamdulillah kali ini kita melaksanakan acara berbuka puasa bersama, bukan hanya dihadiri oleh Forkompinda saja, tapi juga dari anak-anak panti asuhan dan juga dari anak jalanan Yayasan Anak Jalanan yang Baik (AJYB),” katanya.
Politisi Golkar ini sengaja mengundang anal jalanan ini, karena sebelumnya telah menyurati ketua DPRD agar bisa berkunjung ke tempat mereka, dan meminta perhatian sejak empat bulan lalu.
Dikatakannya, keberadaan AJYB sangat berguna untuk mengurangi keberadaan anak jalanan, dan juga mengantisipasi tindak criminal di jalanan, sebab AJYB memiliki metode, pola dan kurikulum pembinaan yang efektif untuk perbaikan mental anak jalanan, salah satunya dengan menancapkan pondasi agama yang baik.
“Saya sangat mendukung dengan keberadaan AJYB ini, dan diharapkan setelah anak jalanan mau dirangkul AJYB, mereka bisa berubah dan tak lagi hidup dari jalan ke jalanan,” tambahnya.
Menurutnya, saat ini sekretariat AJYB menempati bangunan rumah aset Pemko Banjarmasin, di kawasan Teluk Dalam Jalan Soetoyo S, Banjarmason Barat.
“Memang aset itu secara legal belum tertulis untuk AJYB, tapi untuk tagihan listrik dan PDAM belum ada bantuan. AJYB sendiri yang bayar,” ucapnya.
Maka dari itulah menurutnya, perlunya perhatian serius dari pemerintah terkait keberadaan AJYB ini, agar anak jalanan tak bertambah di jalan, dan juga menghindari tindak criminal.
“Kawan-kawan AJYB juga perlu bantuan untuk pendataan jumlah anak jalanan di Banjarmasin, sebab banyak anak jalanan tak terdata. Soal penganganan sosial ini akan di diskusika. Dan dibawa ke Dinas Sosial,” sebutnya.
Sementara itu Diki salah seorang pengurus AJB, mengatakan, saat ini anak jalanan itu didominasi umur diantara15-20 tahun, dengan latar belakang berbeda baik yatim piatu, ditelantarkan, orang berada atau mampu, juga karena ingin mandiri tanpa terikat aturan atau bebas.
Menurutnya, sejauh ini kepedulian dan perhatian terhadap anak jalanan sangat minim, dan meski demikian, dirinya meminta agar keberadaan anak jalanan yang sudah ditampung di yayasan tersebut, tidak dipandang miring dan diberikan pendidikan dan pembinaan yang lebih baik.
Dikatakannya AJYB saat ini beranggota 15 orang dari sekitar 100 anak jalanan yang ada di Banjarmasin. del