Balikpapan, BARITO – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi IV membidangi kesehatan sangat berharap adanya insentif bagi petugas non medis penanggulangan pandemi Covid-19 sebagaimana halnya para tenaga kesehatan (nakes).
Perlunya insentif bagi petugas non medis Covid-19, karena pandemi Corona ini sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (2/3/2019) silam, perkembangan kasusnya mengalami naik turun.
Kondisi tersebut menjadi perhatian Komisi IV DPRD Kalsel untuk mengupayakan adanya insentif tersebut. Karena itu jadi bahasan dan diskusi disela kegiatan kunjungan kerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan Kalimantan Timur, Rabu (2/12/2020).
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin yang memimpin kegiatan kunker mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya di sektor tugas pokok komisinya yang salah satunya terkait tentang kesehatan. Karena itu yang jadi sorotan terkait petugas pelaksana penanggulangan Covid-19 non medis yang juga ikut berjuang di lapangan, sehingga menurut kami di Komisi IV perlu adanya insentif seperti halnya para tenaga kesehatan.
Lutfi menjelaskan, kunker Komisi IV DPRD Kalsel ini dalam rangka mendiskusikan sekaligus mencari solusi terkait kebijakan insentif tenaga non medis bersama Direktur RSUD Beriman Balikpapan dr CI Ratuh Kusuma W.
“Komisi IV DPRD Kalsel didampingi pihak RSUD Ulin Banjarmasin, yakni Kabid Pelayanan Medis Yuyun S serta Kabid Keperawatan Heru. Dari kegiatan kunker ini semoga ada hal berharga yang bisa kami bawa ke Kalsel,” ujar Lutfi disela diskusinya bersama pihak RSUD Beriman Balikpapan.
Politisi Gerindra ini menambahkan, insentif bagi tenaga non medis ini sangat penting, karena mereka juga terlibat langsung dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
“Kami mengharapkan dari APBD bisa menyentuh tenaga medis. Inilah upaya dari kami di Komisi IV,” pungkasnya.
Rilis/Sopian