Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin meminta agar pihak kepolisian bisa mengusut dan mengungkap tuntas pemberantasan kasus narkoba di daerah ini, sehingga peredaran narkoba bisa diantisipasi dini dengan menangkap para pengedarnya.
Harapan tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno kepada wartawan kemarin di ruang kerjanya. Menurutnya, apa yang telah dilakukan aparat penegak hokum baru-baru tadi, mendapatkan apresiasi dari kalangan DPRD Banjarmasin. Termasuk pengusutan kasus hingga tuntas ke akar-akarnya.
“Kami dari DPRD Kota Banjarmasin berharap agar penuntasan kasus narkoba bisa benar-benar dilakukan, Artinya ini merupakan wujud nyata perang terhadap narkoba, juga upaya bersama pencegahan dan pemberantasan narkoba,” katanya.
Menurutnya, pengusutan kasus narkoba yang dilakukan tentu harus mendapatkan dukungan semua pihak, sehingga langkah pencegahan dan pemberantasan yang dilakukan dapat benar-benar memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan.
“Intinya sebagai masyarakat, kita semua harus ikut terlibat baik untuk pengungkapan sampai pencegahan,” tambahnya.
Diharapkannya pula, peran serta masyarakat sangat penting dalam mengantisipasi peredaran narkoba, khususnya di lingkungan sekitar denggan tetap peduli dan jangan sampai tercemar oleh para pelaku atau tindak penyalahgunaan narkoba.
“Laporkan pada aparat bila mengetahui adanya peredaran atau penyalahgunaan narkoba, agar lingkungan bersih dari para pelaku tersebut,” ucapnya.
Diketahui sebelumnya pengungkapan kasus narkoba yang diringkus pada Senin (13/1) sore, sekitar pukul 15.00 WITA, di Jalan Cempaka Sari Banjarmasin Barat tepatnya di depan Sekolah Menengah Atas PGRI 2 Banjarmasin, dengan barang bukti mencapai berat 2 Ons.
Pelaku tersebut jelasnya, merupakan salahsatu warga di lingkungan tempat tinggalnya, yang oleh warga sekitar sama-sekali tidak diketahui, ternyata seorang pengedar.
“Tapi dari keterangan warga, pelaku hanya suruhan dari ayah tirinya. Dia diminta mengambil paket narkoba itu, dilengkapi dengan HP yang hanya digunakan untuk komunikasi dengan pelaku utamanya,” tandasnya.
Penulis: Fani