Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin menyarankan Pemko Banjarmasin menggunakan sistem rambu “pelican crossing” sebagia pengganti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), disamping lebih efektif, juga tidak mengeluarkan biaya yang besar.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali, ketika usai melakukan rapat bersama SKPD beberapa waktu lalu.
“Saya menyarankan agar Pemko Banjarmasin lebih baik membuat sistem rambu “pelican crossing sebagia pengganti Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), di samping lebih efektif, dan juga murah, “katanya.
Dikatakannya, pembangunan JPO tentu saja membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, disamping itu pula, sebagian masyarakat enggan naik ke atas jembatan yang terasa ribet.
Politisi Golkar ini mengungkapkan, penggunaan fasilitas rambu “pelican crossing” sudah banyak digunakan kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya.
“Saya kira dengan penggunaan ‘pelican crossing’ sudah banyak digunakan di kota-kota besar lainnya, sudah saatnya juga diberlakukan di Kota Banjarmasin,” harapnya.
Apalagi menurutnya penggunaanya sangatlah mudah, yaitu dengan sistem adanya lampu peringatan layaknya lampu merah diperempatan jalan, di sertai bunyi peringatan, yakni, pejalan kaki harus menunggu rambu berwarna hijau untuk menyeberang. Begitu pula para pengendara motor maupun mobil harus berhenti saat rambu menunjukkan warna merah.
“Sistem seperti inikan bisa digunakan, daripada mahal-mahal bangun JPO, di mana khawatirnya tidak terpakai maksimal juga,” tambahnya.
Dicontohkannya saat ini keberadaan JPO di jalan Pangeran Antasari atau depan pusat perbelanjaan moderen Mitra Plaza, yang justru tidak terpakai lagi dan terkesan merusak pemandangan.
Menurut dia, dengan anggaran yang sangat besar untuk pembangunan JPO ini, di mana APBD kota ini tidak begitu besar, yakni, Rp1,5 triliun, hingga perencanaan penggunaannya harus betul-betul matang, yang benar-benar diperlukan masyarakat banyak.
“Apakah sudah dianggarkan pembangunan JPO pada tahun ini, saya belum mengetahuinya, nanti kita bahas di komisi,” tandasnya. del