Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin melakukan rapat paripurna terkait menyetujui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banjarmasin untuk Tahun 2020 sebesar Rp 1.484.547.911.456 triliun agar bisa dibahas ke tahap lebih lanjut.
Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Banjarmasin, Sukhrowardi dalam penyampaian pandangan umum fraksi menyebutkan, untuk menjadikan Kota Banjarmasin Baiman, masih banyak persoalan infrastruktur, baik perbaikan dan pembuatan jalan, jembatan, drainase dan RTH yang harus menjadi prioritas dalam pembangunan.
Dalam penyampaian fraksi tersebut, alokasi APBD tahun 2020 di Dinas PUPR dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman di tambah atau minimal dipertahankan.
“Kami mengharapkan agar persoalan infrastruktur, baik perbaikan dan pembuatan jalan, jembatan, drainase dan RTH yang harus menjadi prioritas dalam pembangunan,” katanya.
Menurutnya, dari proyeksi anggaran dinas itu turun dari tahun sebelumnya. Jangan sampai malah pos-pos anggaran yang tidak berhubungan secara langsung dengan upaya Pemkot menjadikan kota ini Baiman malah ditambah.
Sementara itu Anggota Fraksi PAN DPRD Banjarmasin, Amalia Handayani dalam pandangan fraksinya mengharapkan agar Pemkot Banjarmasin terus menjaga komitmen, agar anggaran yang telah di siapkan benar- benar untuk kepentingan dan kesejahteraan warga di kota ini.
“Anggaran itu harus dikelola dengan lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap, agar Pemkot Banjarmasin terus meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan pendapatan daerah, baik berupa pemungutan pajak, retribusi, serta menindak tegas jika ada oknum yang menyalahgunakan wewenang agar target PAD tercapai dan terhindar dari kebocoran.
del