Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin mengusulkan agar adanya penambahan paket sembako bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, sehingga tidak ada lagi warga yang tidak mendapatkan sembako.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin Matnor Ali kepada wartawan.
Menurutnya, usulan adanya penambahan jumlah paket sembako untuk masyarakat yang terkena dampak Covid-19 tersebut sangatlah beralasan, lantaran jumlah warga terdampak semakin luas.
Dikatakannya, pemberian bantuan sembako sebanyak 30.000 paket yang disalurkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini dinilai masih belum cukup untuk mengcover masyarakat di Kota Banjarmasin yang terdampak Covid-19.
“Kalau kami lihat, tentunya bantuan 30 ribu paket sembako bagi masyarakat terdampak tentunya tidak cukup, lantaran dampak virus Covid-19 ini sangat meluas, sehingga masih banyak masyarakat yang melaporkan belum mendapatkan bantuan,” katanya.
Matnor mengungkapkan, walau sudah mulai dibagikan, pihaknya masih mendapatkan sejumlah laporan dari masyarakat yang malah tidak mendapatkan bantuan sembako tersebut. Padahal mereka ini juga layak mendapatkan bantuan karena usaha hingga pekerjaannya ikut terdampak negatif akibat Covid-19.
Terkait penambahan paket sembako ini dirinya mengaku sudah berkordinasi dengan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Untuk besaran penambahannya diusulkannya mencapai 20.000 paket.
“Jadi jika ditotal paket sembako yang dibagikan mencapai 55.000 paket. Kalau kita memiliki 52 kelurahan di Kota Banjarmasin, artinya 1 kelurahan akan mendapatkan masing-masing 1.000 paket. Ini saya pikir sudah cukup untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19,”tambahnya.
Selain mengusulkan penambahan paket sembako, Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin diklaimnya juga terus melakukan fungsi pengawasan agar berbagai bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bisa tepat sasaran.
Penulis: Fanie