Yogyakarta, BARITOPOST.CO.ID – Situasi memanas antara warga dua etnis di Yogyakarta.
Persoalan ini diduga bermula dari seringnya aksi yang dianggap menyerupai premanisme terhadap sejumlah toko kelontong.
Ketegangan ini terungkap dalam surat resmi KMY dengan nomor 015/P/KMY/II/2025, yang ditandatangani oleh Ketua RB. Jucil Adiningrat dan Sekretaris M. Fahri Hasyim.
Dalam surat tersebut, mereka mengklaim bahwa telah terjadi berulang kali aksi perusakan dan kekerasan yang menyasar toko-toko milik warganya.
“Kami, telah cukup bersabar menghadapi tindakan perusakan dan kekerasan yang berulang terhadap toko-toko saudara kami,” bunyi pernyataan dalam surat itu.
Sejumlah pemilik toko kelontong mengaku resah dan merasa keamanan mereka semakin terancam.
Mereka meminta perwakilan komunitas Papua untuk segera mengambil langkah konkret agar insiden serupa tidak kembali terjadi. Dalam surat itu pula, warga Madura mengindikasikan bahwa mereka siap mengambil langkah drastis jika tidak ada solusi yang disepakati.
“Jika tidak ada kesepahaman yang bisa dicapai, kami siap mempertahankan harga diri kami dengan cara kami sendiri.”
Pernyataan ini pun menuai reaksi beragam. Di satu sisi, muncul kekhawatiran akan potensi konflik horizontal di Yogyakarta. Namun di sisi lain, warga merasa terdesak untuk bertindak setelah berbagai upaya damai yang mereka tempuh tidak membuahkan hasil.
Polresta Yogyakarta akhirnya buka suara terkait isi surat terbuka melalui Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma meminta kedua belah pihak untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi.
Agar masing-masing pihak menahan diri dan tidak terprovokasi,” kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Minggu (9/2/2025), dilansir PAMEKASAN CHANNEL dari Jawapos.com.
Kombes Aditya Surya memastikan, pihaknya sudah meminta kepada pihak-pihak terkait untuk menjaga kondusifitas wilayah di Yogyakarta. Ia tidak menginginkan terjadinya kericuhan antara ras, suku, maupun golongan tertentu di Yogyakarta.
“Sudah dalam penanganan seluruh stake holder yang ada,” jelasnya.
Penulis*/ Berbagai Sumber
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya