Dua Kubu Kelotok Berdamai, Disbudpar dan Abah Guru Penengahnya

by baritopost.co.id
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Setelah melalui perselisihan antar dua kubu kelotok di  Siring Tendean, kini akhirnya berujung perdamaian. Perdamaian itu difasilitasi Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Banjarmasin.

Dari perdamaian itu muncul empat poin perjanjian diantaranya, tidak ada lagi perselisihan dan saling memaafkan dari kubu Kelotok Siring Tendean dan Bakantan. Perjanjian itu ditandatangani langsung oleh  Burhan Ketua Kelotok Menara Pandang dan Yanto Ketua Kelotok Siring Bekantan disaksikan dan dimediasi oleh Sugiannor alias Abag Guru dan Kabid Promosi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Khuzaimi.

Khuzaimi mengaku senang akhirnya kedua kubu yang telah cukul lama ini berselisih akhirnya berdamai. Sehingga itu dalam menyambut pelaksanaan Harganas di Siring Tendean Banjarmasin nanti dengan menghadirkan tamu dari 34 Provinsi di Indonesia. “Alhamdullilah dengan perdamaian ini para motoris kini sudah bisa berjalan bersama lagi dan bersama-sama mengembangkan pariwisata sungai di Banjarmasin.

Sementara itu Abah Guru Sugiannor menilai, perselisihan keduanya itu sebenarnya tidak pernah terjadi. Itu hanya masalah kesalahlahaman yang membutuhkan pembicaraan melalui mediasi ini.

“Sebenarnya tidak ada masalah, mereka berdua baik baik saja, makanya mudah saja diluruskan, dan mereka berdamai saja, yang ada hanya kesalahan pengaturan teknis saja, tidak ada masalah pada kubu atau perebutan wilayah seperti isu yang beredar,” ucapnya.

Ia melanjutkan, terkait perseteraun pimpinan tetap berjalan dua kepengurusan yakni kepengurusan di dermaga Siring Patung Bekantan dipimpin oleh Supiani Yanto yang sekaligus menjabat sebagai ketua koperasi maju karya bersama, sedangkan di dermaga Menara Pandang di pimpin oleh Burhan dengan sistem komunitas.

“Jadi semua sudah clear sejak hari ini disertai dengan surat resmi perjanjian yang ditandatangani oleh dua kubu dan disimpan oleh masing masing pihak serta pihak Pemerintah dalam hal ini Budpar yang ikut menengahi perselisihan paham ini,” ujarnya. dan

 

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar