Banjarbaru, BARITO – Dua puluh duta besar dan 16 perwakilan negara sahabat dan organisasi dunia, termasuk dari Perserikatan bangsa-Bangsa (PBB), yakni Food and Agriculture Organization (FAO-Organisasi Pangan dan Pertanian), Rabu (17/10) pagi, menanam pohon di lokasi Miniatur Hutan Hujan Tropis di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru. Pohon yang ditanam adalah pohon ulin di lahan seluas 90 hektare.
Duta Besar Republik Panama untuk Indonesia, Deborah HO, mengaku bukan pertama kali dirinya menanam pohon. ‘’Tetapi baru kali ini dan baru mendengar jenis pohon ulin,’’ ujarnya.
Menurut Deborah, pohon ulin tentu memiliki keunggulan dan menjadi pilihan yang baik untuk ditanam di kawasan tersebut. ‘’Misalnya, pohon ulin tahan terhadap gangguan, seperti jamur dan sebagainya,’’ ujarnya.
Dia tampak gembira dengan aksi penanaman ini. ‘’Cara terbaik menghormati bumi adalah dengan menanam pohon,’’ ujarnya..
Selain itu, tambah Deborah, menanam pohon juga merupakan warisan terbaik . Semua orang dapat memberikan sesuatu untuk anak cucu nya di masa mendatang, baik kaya maupun miskin yakni mewariskan lingkungan yang baik. Untuk mewariskan lingkungan yang baik, imbuhnya, dilakukan langkah demi langkah dan langkah awalnya adalah menanam pohon.
“I think the best legacy, poor or rich, can leave to the future generation to their kids, grand children-everything, is exactly a better world, you know with a better environment that’s starting first step by step is starting with planting a tree. So I think this is the best way to start, something is planting the tree (Saya pikir warisan terbaik, miskin atau kaya, dapat meninggalkan generasi masa depan untuk anak-anak mereka, semua anak-anak, adalah dunia yang lebih baik. Anda tahu dengan lingkungan yang lebih baik yang memulai langkah pertama dengan langkah dimulai dengan menanam pohon. Jadi saya pikir ini adalah cara terbaik untuk memulai, sesuatu adalah menanam pohon,” tuturnya.
Deborah juga mengatakan bahwa cara manusia merawat bumi saat ini adalah yang akan dilihat di masa depan. ‘’Kegiatan menanam pohon ini, sebaiknya bukan hanya dilakukan oleh pemerintah dan orang yang datang ke tempat itu. Melainkan juga dilakukan anak-anak dan semua orang yang tinggal di area tersebut,’’ ujarnya.
Pada kegiatan penanaman pohon, yang merupakan rangkaian Diplomatic Tour di Kalsel itu, Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Hanif Faisol Nurrofiq kepada wartawan mengungkapkan, ada 140 pohon ulin yang ditanam oleh para duta besar dari berbagai negara tetangga itu.
“Pohon Ulin lantaran langka, makanya kita sengaja memilih pohon ini untuk ditanam sekaligus melestarikannya,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menuturkan, penanaman ini untuk mendukung gerakan Revolusi Hijau yang terus dikampanyekan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kita memang saat ini tidak menikmati langsung hasilnya. Namun 50 atau 100 tahun mendatang, inilah warisan bagi anak cucu kita supaya wilayah kita tetap hijau,” beber gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu.
Gubernur meminta, setelah penanaman, pohon terus dijaga instansi terkait dapat terus memantau supaya pohon yang ditanam tumbuh.
“Instansi terkait saya minta untuk terus menjaga apa yang telah ditanam jangan sampai tidak tumbuh,” tandasnya. tya