Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Amalia Rezeki, mengungkapkan, sehubungan dengan isu lingkungan saat ini, perubahan iklim yang melanda secara global perlu upaya menekan pelepasan karbon yang terjadi.
“Jadi upaya besar dalam mitigasi perubahan iklim adalah penanaman mangrove,” ujarnya usai penyerahan bantuan untuk Yayasan Sahabat Bakantan di Banjarmasin, dalam pelestarian mangrove dan pengembangan sarana prasarana mendukung ekowisata.
BACA JUGA: Pulau Curiak Aset Daerah Kembangkan Ekowisata
Menurutnya, potensi mangrove dalam menyerap karbon sebanyak 3 sampai 5 kali lipat lebih besar dibandingkan hutan tropis. “Daerah kita Kalsel, memiliki mangrove khas riparian, keunikan potensi lokal ini dapat dikembangkan menjadi kawasan ekowisata,” papar Amel panggilan akrabnya.
Bahkan, sambungnya, dengan wisatawan minat khusus sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat. “Ya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat juga,” imbuhnya.
Editor : Afdi
BACA JUGA: Kelompok Pecinta Lingkungan Tanam Pohon di Eko Wisata Bekantan
2 comments