Banjarmasin, BARITO – Komitmen tim pengentasan jamban tidak sehat dalam program 100 persen Open Defication free (ODF) sudah dipersiapkan
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin sekitar 300 titik.
Dalam rapat perdana pembentukan tim dua hari lalu, Selasa (30/8) yang dihadiri Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bappeda, DLH termasuk PUPR telah menyampaikan dukungan dan persiapannya.
Menurut Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kota Banjarmasin, Emil Salim, pihaknya siap mendukung dan mensuskeskan ODF di Kota Banjarmasin. Apalagi diakuinya memang masih banyak di lingkungan masyarakat di Kota Seribu Sungai ini memiliki sanitasi buruk, salah satunya di pemukiman padat.
Melalui upaya pengentasan jamban tidak sehat itu diharapkan dapat mengurangi kebiasaan tidak sehat itu.
Kata Emil, pihaknya sudah memiliki data by name by adress sekitar 300 titik yang mengarah pengentasan jamban tidak sehat itu. Jumlahnya tersebar di seluruh Kecamatan di Banjarmasin.
“Kita mendukung ODF dan kita sudah siapkan sekitar 300 titik data, namun nanti masih perlu croscek kembali terkait kepemilikan atau kepentingan administrasi lainnya untuk memperlancar program ODF,” katanya saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (1/9).
Baca Juga:
https://www.baritopost.co.id/trophi-wali-kota-kejuaraan-badminton-diserahkan-kembali-kepada-wali-kota/
https://www.baritopost.co.id/polresta-banjarmasin-gilas-4-239-botol-miras-tanpa-ijin/
Emil juga menjelaskan, 300 titik itu berada
di 11 kelurahan yakni Kelurahan Telawang ada 37 titik, Kuripan 37 titik, Mantuil 63 titik, Sungai bilu 56 titik, Melayu 56 titik, Pekauman 10 titik, Murung Raya 10 titik, Basirih Selatan 16 titik, Pasar Lama 10 titik, Belitung Utara 10 titik dan Alalak Selatan 10.
“Total sambungan rumah sekitar 350an
1 sambungan dianggarkam sekitar 20 juta tergantung bahan,” bebernya
Kemudian, selain mengambil APBD, dana dari APBN juga memberikan pada 10 kelurahan yakn Kelurahan Pemurus Dalam, Karang Mekar, Mantuil, Teluk dalam, Banua Anyar, Sungai lulut, Murung raya, Kelayan Dlam, Kelayan Barat, Tanjung Pagar total sambungan rumah 532.
“Ada juga dari APBN yakni pada 10 Kelurahan. namun sebagian berurusan dengn penanganan stunting,” ucapnya.
Emil melanjutkan, program untuk sanitasi itu memang ada dianggarkan dalam APBD murni yakni senilai kurang lebih Rp 7 miliar. Sejauh ini kita rutin melakukan pembenahan sanitasi yang terdaftar dan terdata dari pihaknya.
Namun, bila ada hal yang urgen seperti Pasar Lama dan atas laporan Kelurahan setempat, bisa juga dilalokasikan.
Penulis : Hamdani
1 comment