Dukung UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan diaktifkan Kembali

Rombongan Komisi IV DPRD Kalsel melaksanakan kegiatan koordinasi ke Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.(foto : hms)

Jakarta, BARITO – Bencana alam maupun non alam yang akhir-akhir ini melanda ditengah masyarakat menjadi perhatian wakil rakyat untuk mendorong berfungsinya kembali Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan.

Karena itu DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi IV membidangi kesejahteraan masyarakat melaksanakan kegiatan koordinasi ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta, Senin (24/5/2021).

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI dr Budi Sylvana yang menerima kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kalsel menyambut baik tujuan pengaktifan kembali UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan ini.

Menurut dr Budi Sylvana saat terjadi suatu bencana di lapangan, tentunya dalam hal penanganan kesehatan masyarakat, maka Dinas Kesehatan akan mengalami kesulitan. Untuk itu dengan adanya UPTD ini nantinya dapat membantu peran, tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

“UPTD ini berdiri sendiri dan lebih fokus dengan pekerjaannya, apalagi sekarang ini krisis tidak hanya bencana alam tetapi juga wabah penyakit semakin meningkat jumlahnya, saya meyakini akan sangat kesulitan ditangani hanya dinas tentu harus ada UPTD sebeagai perpanjangan tangan dinas dalam pelaksanaan tugasnya,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Komisi IV DPRD Kalswl Firman Yusi SP seusai pertemuan menjelaskan dukungan dari DPRD dalam hal legislasi dan anggaran akan diberikan terhadap program yang dinilainya masyarakat akan menerima manfaatnya saat terjadi bencana.

“Sangat mendukung bahkan kami berkomitmen kalau perlu regulasi yang tugas legislasi, maka dewan akan mempersiapkan dengan baik yang akan diperlukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, sehingga UPTD ini bisa kita launching agar manfaat bisa di terima oleh masyarakat,” katanya.

Firman Yusi juga berharap di tahun 2021 tahapan regulasi dan persiapan-persiapannya sudah selesai, sehingga pada tahun anggaran 2022 program UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi Kesehatan ini sudan dapat dijalankan.

Rilis/Sopian

Related posts

Sering Transaksi Sabu, Pelaku ini Digrebek di Rumahnya Jalan Tunjung Maya Banjarmasin

Rampok Siang Bolong Gegerkan Warga 9 Oktober Banjarmasin

Rugikan Negara 1,9 Milyar, Pegawai Pegadaian Banjarmasin jadi Tersangka