Banjarmasin, BARITO – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) dua tahun sekali yang diwacanakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendapat respon positif. Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel juga mendukung percepatan even tersebut.
Selama ini PON dilaksanakan setiap empat tahun sekali dan hanya satu provinsi yang menjadi tuan rumah. Untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur di daerah, Kemenpora akan menetapkan aturan mengenai penyelenggaraan PON menjadi setiap dua tahun sekali dengan melibat dua daerah menjadi tuan rumah yang akan dimulai 2022.
“Dengan wacana itu, berarti semakin terbuka lebar kesempatan bagi provinsi yang ingin menjadi tuan rumah PON. KONI Kalsel sangat mendukung, apalagi pernah mencalonkan diri sebagai penyelengara PON,” ungkap HM Welny yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel ini.
Saat ini, lanjutnya, banyak yang ingin jadi tuan rumah PON. “Kalau menunggu empat tahun terlalu lama, kalau dua tahun jadi ada kesempatan menjadi tuan rumah. Selain itu, percepatan penyelenggaraan PON juga semakin memberi kesempatan luas kepada atlet-atlet untuk menunjukkan prestasinya,” sebutnya.
Kalimantan Selatan yang sebelumnya berhasrat ingin mengajukan diri sebagai host penyelenggara event olaharaga terakbar Tanah Air kembali akan mendapat kesempatan lebih lebar.
“Kita menunggu arahan dari pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Jika gubernur ingin Kalsel jadi tuan rumah pelaksanan PON, KONI Kalsel akan selalu memberikan dukungan penuh,” tuturnya.
Tolah