Durian Si Sanggan dari Desa Galam Sabet Juara Pertama

Pelaihari, BARITO- Dari 90 jenis durian yang dilombakan dalam kontes durian di Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari, Jum’at (11/1) pekan tadi. Durian Mairudin dari Desa Galam Kecamatan Bajuin yang diberi nama Si Sanggan tampil sebagai juara pertama.

Kontes spesial durian lokal dari Kabupaten Tanah Laut di selenggarakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanholbun) Tala yang di dukung pihak perbankan sebagai sponsor untuk uang pembinaan, piagam dan piala sebagai hadiahnya.

Kontes durian di hadiri bupati Tala H.Sukamta beserta kabinetnya. Dalam kontes tim juri yang melakukan penilaian adalah dari Balai Pembibitan dan Teknologi Pertanian (BPTP) provinsi Kalimantan Selatan.

Buah-buah durian tersebut memiliki nama masing-masing seperti durian Jukung, Kuncup dan lainnya satu per satu di cicipi juri. Penilaian yang dilakukan yakni pada berat durian, kerapian bentuk duri, warna, testur buah, dan yang utama sekali adalah rasanya.

Kadistanholbun Tala Ahmad Mustahdi mengatakan, kali pertama dilakukan di Kabupaten Tanah Laut kontes durian yang pesertanya hanya di ikuti durian lokal.
“Bisa saja nanti selanjutnya ada kontes lain seperti kontes buah naga atau pisang,”kata Mustahdi.

Ia menambahkan, kontes durian lokal untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang kekayaan hasil buah lokal berupa durian yang tidak kalah dengan durian-durian di daerah lain. Hasil dari lomba selanjutnya di eksplorasi pohon-pohon durian yang tersebar di seluruh kecamatan untuk di jadikan bibit unggul, baik melalui cangkok atau tempel.

Sementara itu, bupati Tala H.Sukamta usai memberikan hadiah kepada pemenang kontes mengatakan, hasil dari kontes utamanya yang nomor 1 pohonnya akan di datangi, dan selanjutnya melalui tehnologi pertanian di jadikan bibit induk untuk kemudian di kembangkan. Secara rekayasa teknologi bisa di tambahkan kekurangannya seperti ketebalannya, bijinya bisa lebih kecil lagi, dan bibitnya bisa laku di jual.

“Ini buah lokal yang perlu di pertahankan agar jangan sampai merasa bangga dengan durian yang bukan dari Tanah Laut, padahal durian Tanah Laut tidak kalah hebatnya. Dari hasil pohon induk sendiri di patenkan dan di beri nama atau label dari bibitnya. Meminta kepada Kementerian Pertanian atau istilahnya di sertifikatkan bibitnya sebagai salah satu cara melindungi bibit buah lokal,”ungkap bupati Tala.

Mairudin si pemenang kontes durian kepada awak media mengungkapkan bahwa tanaman atau pohon durian di rumahnya mungkin sudah mencapai usia 50 tahun, dan turun temurun di lingkungan keluarga merawatnya.
“Mendengar ada kontes durian maka berniat ikut, alhamdulillah pada saat itu ada jatuh sebuah durian yang lumayan besar ukurannya, dan di ikutkan dalam kontes, hasilnya alhamdulillah bisa menjadi juara pertama, karena memang buah-buah lainnya dalam satu pohon soal rasa sangat manis,”ungkapnya.

Dari kontes durian juara 1 jenis durian Si Sanggan dari Desa Galam Kecamatan Bajuin, juara 2 nama durian Sikandal dari Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari yang dimiliki As’adi. Juara 3 dengan nama durian Sitinjau dari Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari milik H.Maisuriansyah. Sementara juara harapan 1 durian dengan nama Sikuncup dari Desa Ranggang Dalam Kecamatan Takisung milik Syahrul, juara harapan 2 nama durian Sigagam dari Desa Benua Tengah Kecamatan Takisung milik Sukiman, dan juara harapan 3 nama durian Garuda dari Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari milik Hj.Saniah.

Juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 750.000, juara 2 Rp 500.000 dan juara 3 Rp 250.000.
Kontes durian telah menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Tanah Laut, karena memang pada saat panen melimpah, kota Pelaihari hampir sering di jumpai pedagang-pedagang durian.
Pemenang kontes selanjutnya di ikutkan dalam kegiatan serupa di provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 19 Januari 2019 mendatang.baz

Related posts

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel

FOKBI Kalsel Sosialisasi Senam ‘Ikan Nae di Pante’

Anggota DPRD Balangan Sri Huriyati Hadi Serukan Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas