Banjarmasin, BARITO – Para perempuan yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) mulai tingkat pusat hingga daerah, sepakat terus mendukung program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dari Pemerintah.
Dukungan dan Komitmen DWP BkkbN Pusat terhadap Program KKBPK menjadi tema dalam seminar yang berlangsung di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Kamis (4/7), dihadiri Sekretaris Utama BkkbN, Nofrijal dan Ketua DWP BkkbN Dwikisworo Hasto Wardoyo.
Nofrijal pun menyambut positif pertemuan yang diisi dengan dialog dan tukar pengalaman serta membahas rencana kerja masing-masing para anggota DWP jajaran BkkbN itu, termasuk menjaga harmonisasi dengan suami.
DWP ujarnya, mengambil peran yang sangat strategis dalam kesejahteraan dan ketahanan sebuah keluarga. Dalam relasi keluarga, peran wanita menjadi sentral karena kualitas hidup wanita/perempuan juga akan memberikan pengaruh besar pada ketahanan keluarga.
Maka menurut Nofrijal, jika kualitas hidup perempuan tinggi, kuat pula ketahanan keluarga dan sebaliknya, jika kualitas hidup perempuan rendah, maka rapuh juga ketahanan keluarga.
“Sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia, sudah selayaknya Dharma Wanita Persatuan memiliki standing position dan mengambil peran strategis dalam konstelasi pembangunan nasional,” ungkapnya.
Pihaknya percaya, DWP BkkbN adalah sosok yang mandiri, memiliki jiwa kepemimpinan, mampu memberdayakan diri untuk terus berkarya dan berkreasi, peka dan kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat dan siap untuk meletakkan landasan moral dan etika luhur dalam keluarga.
Saat ini BKKBN sedang aktif mempromosikan dan membudayakan tagline “Kalau terencana, semua lebih mudah”. Tagline ini disusun untuk. erencanakan keluarga dimulai dari mengarahkan cinta menjadi cinta yang terencana, yaitu dimulai dari menyiapkan cinta remaja agar siap memasuki fase cinta dewasa.
Nofrijal juga menyinggung terkait ajakan “Kembali ke Meja Makan” untuk memperkuat keluarga di seluruh Indonesia. Program ini ujarnya sudah diluncurkan sejak empat bulan yang lalu oleh Kemenpora dan pihaknya memberikan masukan.
Menurut dia, pendekatan yang bias merekatkan keluarga antara orangtua dengan anak-anak mereka adalah berkomunikasi. Dengan kembali ke meja makan maka komunikasi anak dan orangtua akan terbangun dan mereka yang memiliki masalah di sekolah dan lingkungan akan membicarakan dengan orang tua mereka. Kemudian terjadi interaksi ketika duduk di meja makan, baik itu mejanya bundar atau persegi sehingga setiap anggota keluarga mengetahui kondisi masing-masingnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DWP BkkbN, Dwikisworo Hasto Wardoyo menyatakan pentingnya peran strategis perempuan dalam aspek pembangunan semakin meningkat, perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal sesuai dengan program prioritas yang ditetapkan dalam tiga hal, yaitu pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.
“Untuk itu program peningkatan kualitas dan pengembangan wawasan untuk Pengurus dan Anggota Dharma Wanita Persatuan lebih diperluas lagi,” katanya. slm