Banjarmasin, BARITO – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Selatan telah siap dan menyiapkan generasi nya utk menantang siapapun yang akan maju sebagai Ketua Umum di Musyawarah Provinsi Kalsel. “Kalau gentle maju sebagai petarung sejati di Musprov Kadin September 2021. Mari secara demokrasi bertarung dan kalau itu merasa pejuang Kadin,” kata H Edy Suryadi dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).
Ia mengungkapkan, saat ini Kadin Indonesia sedang menggalang kekuatan untuk dukungan di Munas ada dua kubu bertarung di pesta demokrasi pada Munas Kadin Indonesia dijadwalkan 30 Juni – 2 Juli 2021 mendatang .
“Ya, karena Kadin Indonesia mencari dukungan daerah-daerah, tentunya yang akan menjadi peserta dalam pemilihan Ketum Kadin Indonesia, maka seakan perseteruan tersebut dimanfaatkan oknum Kadin yang ingin mencari sesuatu ke Kadin Indonesia. Nah, karena tergiur itulah maka timbul pikiran untuk mencoba datang ke Kadin Indonesia menemui pihak team salah satu calon . Ya baper seakan bisa semudah itu bermain disana. Mereka hanya dijadikan bola panas di Kadin Indonesia,” papar Edy Suryadi.
Hal ini, kata Edy Suryadi, merupakan tim saingan dari kubu yang didukung Kadin Provinsi Kalsel yang sudah menggelar dukungan deklarasi ke Arsjad Rasjid sesuai rapat peleno diperluas.
“Oleh Kadin Provinsi Kalsel sesuai BA yang ditanda tangani bersama lebih dari 90 % yang hadir . Ya, ada yang tidak sadar kalau bom yang akan mereka dapatkan denga suatu waktu menjadi bumerang buat mereka secara AD/ ART Kadin,” jelas Edy Suryadi.
Edy menilai untuk mendapat tempat di Munas Kadin Indonesia, maka wajar mereka seperti tak memahami lagi tata cara organisasi yang benar. “Perlu saya sampaikan siapapun yang datang ke Kadin Indonesia pastilah diterima mereka. Sebab untuk dijadikan ‘tumbal’nya di daerah,” ujar Edy.
Perihal tersebut, sambung Edy, sudah tidak asing lagi, mengingat mereka panik mennghitung hari waktunya yang tersisa. Sedang waktu Munas Kadin Indonesia sudah mendekati H- 7. “Kekuatan mereka tinggal hitung dengan jari,” pangkas Edy.
Harusnya sadar, sebut Edy, Kadin Kabupaten/Kota yang datang ke Kadin Indonesia tak usaha Baper (Bawa Perasaan), merasa diterima Komtab OKP salah satu tim pemenangan kubunya sebelah yang sudah panik.
“Saya sarankan kalau mau benar harusnya ketemu dengan Ketum Kadin Indonesia langsung . Apakah benar Ketua Umum Kadin Indonesia merestui Musprov Luar Biasa oleh mereka atau surat diindikasi dipalsukan ??? . Yang berhak merestui dan memberikan dukungan resmi Ketua Umum, baru bisa dilaksanakan. “Kalau hanya Komite Tetap bisa saja mereka tidak melaporkan ke Ketua Umum,” tambah pengusaha jasa konstruksi ini.
Terkait Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Muprovlub) yang digagas oknum Kadin Kabupaten/Kota, Ia menyatakan, para peserta harus mendapatkan mandat dalam rapat pleno diperluas dari Kabupaten/Kota yang menunjuk perwakilan. “Kalau belum melaksanakan rapat pleno artinya terjadi pelanggaran,” katanya.
Edy mengungkapkan, dirinya banyak mendapatkan laporan bahwa Kadin Kabupaten/Kota tidak ada rapat pleno apalagi mandat untuk menghadiri rapat atau hal lainnya. “Ini akan mendapat peringatan dan sanksi tegas sesuai AD /ART Kadin,” katanya.
Untuk itu, Ia pun mempertegas pertegas bahwa Kadin Provinsi Kalsel sesuai rapat pleno khusus terkait Munas Kadin Indonesia sudah diputuskan dalam rapat mendeklarsikan mendukung full Caketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam memenangkan pertarungan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021 – 2026.
“Dan saya sampai sekarang masih sebagai Ketua Umum Kadin Prov Kalsel yang sah ditanda tangani Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkas Roslani,” tutupnya.
rls/apd