Ekonomi Bergerak dan Utamakan Protokol Kesehatan

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin,  BARITOPOST.CO.ID – Menghadapi wabah Covid-19, pemerintah memilih jalan berdamai dengannya. Hal tersebut membuat terbentuknya skenario new normal di Indonesia.

Hal ini pun sudah dipersiapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

 

Ketua Harian Kamar Dagang Industri (Kadin) Kalimantan Selatan H Wijaya Kusuma Prawira Karsa mengungkapkan, mengatakan penerapan new normal ini akan menyebabkan pemulihan ekonomi berjalan, walau masyarakat khawatir ke pusat perbelanjaan di saat kurva positif virus corona masih meningkat.

Menurut dia, konsumen lebih mengkhawatirkan keselamatan dan biaya kesehatan dirinya. Situasi ini membuat omzet dari penjual juga tidak maksimal, dari pengusaha kecil.

“New normal pasca pandemi virus corona membuat bisnis menjadi berbeda, yang harus mengutamakan protokol kesehatan. Konsumen yang berbelanja secara fisik berkurang, berubah menjadi porsi digital atau online yang lebih besar,” tambahnya, Rabu (15/7/2020).

Untuk itu, Ia berharap ekomomi masyarakat membaik, yang kini makin terpuruk terutama UKM. “Ya, Kadin kabupaten/kota harus mengikuti perkembangan usaha kecil di daerahnya masing-masing, sebab sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kami Kadin Kalsel sebagai koordinator siap memback-up permasalahan di daerah. Artinya pemerintah tidak hanya melakukan penanggulangan covid-19 saja, tetapi bisa menghidupkan kembali perekonomian warganya, dan kebijakan pemerintah harus berpihak ke masyarakat. Apalagi pemerintah adalah pelayan masyarakat, bukan penguasa,”  tutur H Wijaya Kusuma

 

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Banjarmasin Efendi Nurifansyah mengungkapkan semua sektor usaha mengalami stagnan, bahkan banyak perusahaan menutup pabrik. “Kami memantau regulasi perdagangan keluar masuk di daerah,” tambahnya.

Pepen panggilan akrabnya berharap,  pengangguran dampak dari penutupan pabrik dan usaha lainnya, bisa diberikan solusi agar bekerja kembali di sektor apapun. “Peluang usaha mampu menumbuhkan kembali para pekerja yang sempat berhenti saat pandemi Covid-19. Pemerintah harus dapat membantu memikirkan akibat dampak Covid-19,’ ujarnya saat dihubungi, Rabu.

Sebagai mitra pemerintah, kata Pepen, tetap akan memberikan jalan keluar, walaupun pemerintah sendiri tidak memperhatikan nasib anggota Kadin di Kota Banjarmasin. “Artinya pemerintah masih jalan sendiri, tanpa banyak melibatkan Kadin dalam program pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Gapensi Kalsel H Gusti Rusliansyah mengatakan, dengan tatanan baru new normal, pemerintah harus mengangkat ekonomi kecil. Namun sayang, ucap Gusti Rusliansyah, justru positif Covid-19 meningkat di Kalsel, sehingga terjadi penurunan yang luar biasa dalam sektor usaha kecil. “Saya kira sangat sulit ekonomi membaik, jika Covid-19 semakin bertambah di Kalsel, apalagi menjelang Pilkada 2020,” katanya.

Dari semua itu, katanya, protokol kesehatan tetap dijaga, agar tercegah bahaya penularan Covid-19, terutama di kantor dan perusahaan yang sudah beroperasi di Kalsel. (afdi)

Penulis: Afdi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment