Eks Pasar Lama Disulap Jadi Public Space

Pelaihari,BARITO – Bidang Tata Kota pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut kini terus menggenjot pembangunan sarana terbuka umum (Public Space) pada lokasi eks Pasar Lama Pelaihari.

Pada lokasi tersebut sebelumnya berdiri megah bangunan 2 lantai untuk pasar, namun telah dibongkar beberapa tahun lalu dan kini ditangan Bidang Tata Kota tengah dibangunkan sesuatu yang baru hadir untuk masyarakat Tanah Laut.

Penataan kota lainnya juga dilakukan bidang Tata Kota seperti penataan pelebaran trotoar di Jalan KH Mansyur yang menjadi kawasan pusatnya kuliner, serta penambahan median Jalan A Yani dan lainnya pula. Penataan sejumlah fasilitas umum itu tidak lepas dari visi misi Bupati Tala H.M.Sukamta dan Wakil Bupati Tala Abdi Rahman “Kota Ditata, Desa Dibina”.

Kabid Tata Kota Gusti Erzandi Selasa, (31/8/21) kemarin dilokasi proyek Public Space mengatakan, disini konsepnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebanyak 30 persennya, sementara selebihnya menjadi pusat jualan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjajakan kuliner khas Kabupaten Tanah Laut.

“Los-los untuk para UKM nantinya berjualan sendiri ada sebanyak 37 buah sesuai yang terdata, dan pola bagi pengunjung yang datang menikmati makanan khas tidak harus berada di los UKM tersebut pengunjung duduk, namun diarahkan kesebuah bangunan yang dibangun khusus sebagai tempat makan sambil bersantai, Nantinya juga terus diawasi los-los UKM ini jika ada yang memasang terpal, maka diminta untuk dilepas, dengan harapan tetap terlihat rapi,”jelas Erzandi.

Pengerjaan terus dikebut oleh para pekerja, dan ditergetkan pada bulan Desember 2021 ini semua telah beroperasi sesuai konsep awalnya. Pengerjaan Publin Space ini sendiri menelan biaya dari APBD Tala tahun 2021 sebesar Rp 2.807.780.000.

“Inshaa Allah sebelum tanggal 25 Desember 2021 pengerjaan public space ini sudah rampung, masyarakat dari Tala dan dari luar Tala bisa menikmatinya, disini juga disiapkan panggungnya, dan masih ada dilengkapi ornamen lainnya seperti Jukung (perahu) berukuran besar yang didalamnya akan dimasukan nama-nama tokoh pendiri Kabupaten Tanah Laut,”katanya pula.

Melengkapi sarana lain di public space ini juga tidak ketinggalan disiapkan tempat atau bangunan untuk mobil pemadam kebakaran yang juga berfungsi dalam pelayanan musibah kebakaran diwilayah padat penduduk yang berdekatan dengan public space, tutupnya.

Penulis: Basuki

Related posts

Hapus Sekat Kesukuan, ULM Bagian NKRI dan Bangun Prestasi

Pulang Haul, Hati Tenang, Perut Kenyang

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel