Elektabilitas Partai Versi LSI

Kotak Suara Pemilu. Ilustrasi (foto:istimewa)

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait sejumlah aspek isu nasional, salah satunya terkait elektabilitas Partai Politik (Parpol) jelang Pilpres 2024. Hasilnya, PDIP unggul 23,4%, elektabilitas PAN naik menjadi 4%.

Survei versi LSI dilakukan pada 18-20 September 2023 terhadap 1.206 responden. Survei dilakukan melalui telepon dan ada 17% yang tidak tercover. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Baca Juga: Kota Banjarmasin Menuju Digitalisasi

Pemilihan sampel dilakukan melalui random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Survei dilakukan dengan wawancara telepon oleh pewawancara yang terlatih. Margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga: Indo Riset : Hasil Survei Elektabilitas Parpol

Responden diberi pertanyaan: Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari daftar partai berikut ini?… (%)

Hasilnya:

PDIP 23,4%
Gerindra 15,7%
Golkar 7,3%
PKB 5,8%
PKS 5,0%
Demokrat 4,2%
NasDem 4,1%
PAN 4,0%

Baca Juga: Tunjukkan Kinerja Tangguh, UUS Bank Kalsel Didapuk Penghargaan oleh Infobank

Perindo 2,6%
PPP 2,4%
PSI 1,1%
Ummat 1,0%
Hanura 0,5%
PKN 0,4%
PBB 0,3%
Gelora 0,2%
Garuda 0,2%
Buruh 0,1%

TT/TJ 21,5%

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih. Dia juga melihat ada tren kenaikan PAN yang kini di angka 4% setelah sebelumnya selalu berada di angka 1% atau 2%.

“Dalam peta politik pilihan partai 23,4%, Gerindra 15,7%, Golkar 7,3%, PKB 5,8%, PKS 5,0%, Demokrat 4,2%, NasDem 4,1%
PAN 4,0%. PAN jarang dapat angka ini, biasanya 1, 2,%. PAN kayaknya mengalami indikasi kenaikan, saya sudah beberapa kali menemukan angka ini untuk PAN dua atau tiga kali,” kata Djayadi Hanan dalam tayangan YouTube LSI, seperti dilansir detik.com Rabu (30/8/2023).

Djayadi mengungkap partai-partai baru masih belum memperoleh kenaikan signifikan. Semua partai baru, kata Djayadi, masih berada di lingkaran 1%.

“Kalau kita lihat ini semua partai baru itu belum ada yang peroleh angka cukup baik bmasih di kawasan satu persenan,” imbuhnya. (*)

Follow Barito Post klik Google News

Related posts

Pemprov Kalsel Ikuti Uji Publik Keterbukaan Informasi di KIP RI

Wartawan Barito Post Anang Fadhilah Lulus jadi Penguji UKW Dewan Pers  

Pasar Modal Indonesia Selenggarakan CMSE 2024: #AkuInvestorSaham