Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Elemen masyarakat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banjarmasin sepakat menggelar Deklarasi Tolak Kerusuhan, Selasa (18/6/ 2019) malam sekitar pukul 20.30 Wita. Hal itu terkait Deklarasi Penolakan kerusuhan dalam rangka penetapan sidang MK di Jakarta terkait hasil Pilpres 2019.
Bertempat di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota (Pemko) Banjarmasin Jalan RE.Martadinata No 01 Deklarasi itu dipimpin Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan didampingi Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Sumarto. Deklarasi itu merupakan kegiatan Silaturahmi dan Halal Bihalal Walikota dan Wakil Walikota bersama Forkopimda setempat dengan FKUB FKDM, FPK, PPWK, Gugus Tugas GNRM, FKDD, TIMDU, PKS, Tim POA, Tim PEKAT, Serta Ormas/LSM Se Kota Banjarmasin.
Acara itu bertema “Merajut Persaudaraan Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah kota Banjarmasin. Selanjutnya Deklarasi Tolak Kerusuhan oleh Forkopimda dengan elemen masyarakat yang hadir. Hal ini memperkuat nasionalisme dan rasa aman dan nyaman untuk kota seribu sungai ini agar tidak ikut terpengaruh dengan proses sidang MK di Jakarta terkait hasil Pilpres 2019.
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Kota Banjarmasin itu diantaranya Kajari, Kepala Kesbangpol. Kasman, para pimpinan SKPD setempat dan Jajaran. Toga/Tomas dan pimpinan LSM terkait serta BKPRMI.
Juga ada NU Kota Banjarmasin dan PC Muhammadiyah setempat, serta Senkom. Termasuk Pemuda Muhammadiyah dan LDII serta Pemuda NU dan Angkatan Muda Sabilal Muhtadin hingga MUI Kota Banjarmasm.
Ibnu Sina dengan bersama Fotkompimda menyatakan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan menolak ajak penggalangan massa yang mengarah kerusuhan dan gangguan kerusuhan. Karena pihaknya ingin Banjarmasin aman, damai dan kota ini pasti Bisa serta Baiman menuju Damailah Indonesa.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto menambahkan, pihaknya beserta seluruh jajaran dan Walikota hingga ASN menolak Kegiatan dalam bentuk apapun Kekerasan dan kerusuhan dalam penetapan sidang MK di Jakarta. Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar mendukung TNI-Polri dalam mengawal Demokrasi di Indonesia serta masyarakat untuk tidak berangkat ke Jakarta terkait unjuk rasa tersebut sehingga NKRI tetap Damai. ndy