Banjarmasin, BARITO
Sekitar 100 orang lebih sebagian terdiri dari emak-emak tergabung dalam Aktifis Cinta Demokrasi ((ACD) mendatangi Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (24/4/2019) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Salah satu dari kubu itu yang mengklaim menang itu siap mengawal demokrasi yang damai dipimpin oleh Popy.
Mereka langsung dihadang aparat keamanan yang dipimpin Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto, yang memerintahkan anggotanya dan seluruh satuan berjejer di tepi jalan sebelum KPU Kalsel. Lantaran massa berjalan dari tempat Wisata Kuliner Baiman di Jalan Lungkar Dalam Utara atau dekat Flyover, hanya sampai di depan RM Noni.
Tujuan demo itu guna mensikapi permasalahan yang teriadi selama pelaksaanaan PEMILU 2019 pada 17 April 2019 baik pada saat pencoblosan maupun pasca pencoblosan di seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Diduga terdapat banyak sekali peristiwa yang diduga kuat terdapat kecurangan dan atau kelalain yang menyalahi ketentuan perundang-undangan dan aturan yang berlaku.
Baik yang diduga dilakukan oleh para oknum caleg legislatif beserta team suksesnya, maupun para oknum petugas yang diberi amanah sebagai pelaksana pencoblosan. Sejatinya bersifat netral tanpa keberpihakan terhadap caleg tertentu.
Utamanya keberpihakan kepada salah satu Capres & Cawapres. Selanjutnya, saat perhitungan da rekapitulasi suara di TPS. Pengangkutan kotak suara dari TPS ke lokasi lain serta hal teknis dan temuan lainnya oleh para relawan maupun publik yang disampailkan.
Para aktivis yang tergabung dalam koalisi AKTIVIS CINTA DEMOKRASI, dengan fakta dan data yang valid, maka diduga kuat telah terjadi penyimpangan dan kecurangan. Untuk itu sejatinya bisa dihentikan dan atau ditegur oleh pihak terkait yang bertugas atau aparat yang berwenang baik dari unsur KPU yakni BAWASLU ataupun aparat kepolisian.
Ironisnya beragam persoalan yang melanggar aturan tersebut seakan diabaikan atau dibiarkan terjadi sehingga membuat resah masyarakat, utamanya relawan atau team sukses dari pasangan capres dan cawapres yang merasa dirugikan.
Untuk itu, demi mengingatkan kembali tugas dan fungsi para pelaksana PEMILU 2019 ini, agar mampu melaksanakan perhelatan DEMOKRASI yang bersih dan jujur. Juga mampu bertindak tegas terhadap semua pihak yang diduga dan atau dilaporkan telah berbuat curang dengan melanggar Undang-Undang PEMILU serta pelanggaran lainnya yang telah ditentukan.
Maka dari itu segenap komponen publik dari beberapa elemen masyarakat yang peduli dan cinta demokrasi yang bersih dan jujur. Aksi demo damai itu dipimpin Popy kemudian mengingatkan pihak KPU Kalsel tersebut. Demikian juga Habi Zen dari DPD Macan Asia Kalsel Bunda Mona turut mengingatkan rekap di KPU nantinya.
Sedangkan Hasan dari IPPI Kalsel menyatakan, nanti Senin pihaknya akan melaksanakan demo di Bawaslu guna menekan lagi aksi lanjutan hari ini. “Senin kita akan ke Bawaslu,”singkatnya.
Komisioner KPU Kalsel Siswandi didampingi Nurzazin menyatakan, untuk rekap sampai kepad pihaknya, namun justru silakan awasi rekap suara itu di PPK.”Perhitungan suara itu terbuka untuk umum, apabila tetutup harus dicurigai,”ingatnya.
Kemudian perhitungan di PPK itu sampai pada 4 Mei nanti, sedangkan ditingkat kabupaten kota pada 7 Mei 2019 nanti. Setelah itu baru rekap tersebut diserahkan kepada KPU Kalsel. “Terkait dugaan kecurangan itu pihaknya siap mendapat balasan dari Allah SWT menghukumnya,”pungkasnya.
Selaion kapolresta, di sana juga stanby Dandim 1007 Banjarmasin Letkol Inf Nopid Arif di sekitar KPU. Kemudian juga ada Dansat Brimob Kombes Daulay yang terus memantau aksi demo menggunakan mobil Pikap sebagai pengeras suara tersebut, hingga unras itu berlangsung tertib dan aman terkendali pada pukul 15.Wita massa membubarkan diri.
Arsuma