Empat Petenis Putra Lolos Seleksi

by admin
0 comments 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Kalsel telah melakukan seleksi atlet. Ada empat petenis putra yang berhasil lolos untuk memperkuat kontingen Pra PON Kalsel, Selasa (19/3) siang di Lapangan Tenis Dharma Praja Banjarmasin.

Dari 15 petenis yang mengikuti seleksi, ada empat atlet yang lolos untuk diproyeksikan memperkuat kontingen Kalsel dalam menghadapi babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 15 sampai dengan 22 Agustus 2019 di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).

Keempat petenis tersebut, Kurnia (Banjarmasin) yang menjadi juara gru A dengan mengungguli Irgi, Tendy, dan Mustaqim. Kemudian, Wury Ariadi (Banjarmasin) pemenang grup B yang mengatasi Rofiq, Novrival, dan Rolly.

Selain itu, Reza Fahriadi (Tapin) menjadi yang terbaik di gru C ketika menghadapi Edy P, Ilham, dan Yidha R. Satu lagi, petenis senior Dadang AR (Banjarmasin)  juga masih memperlihat ketangguhannya di grup D dengan melampaui Adam, Ferry, dan Wahyu.

“Mereka yang berhasil lolos kemudian akan menjalani pemusatan latihan, mengingat pelaksanaan Pra PON sudah semaki dekat,” ungkap Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Pelti Kalsel, Asbullah kepada wartawan, kemarin siang.

Melalui seleksi ini, lanjut Wakil Ketua DPRD Kalsel itu, sekaligus menentukan peringkat para pemain yang menjalani seleksi Pra PON. “Sehingga memudahkan untuk memilih dan menentukan pemain yang akan diturunkan nantinya,” tuturnya.

Pada perhelatan babak kualifikasi kali ini, sambungnya, kembali menerapkan tanpa pembatasan umur. “Yang ada hanya pembatasan minimal usia 14 tahun. Sebelumnya, maksimal berusia 21 tahun,” terangnya.

Dengan regulasi tersebut, menurutnya, membuka kesempatan bagi pemain senior untuk tampil kembali di Pra PON. “Namun disisi lain, mengurangi kesempatan bagi pemain junior yang mulai tumbuh dan berkembang,” bebernya.

Mengenai persaingan di Pra PON kelal, ditambahkannya, jelas semakin berat lantaran harus menghadapi petenis peringkat nasional. “Kedati demikian kita tetap mengoptimalkan pemain local agar bisa bersaing dan lolos PON seperti pada multi even empat tahunan lalu di Bandung,” sebutnya. tol

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar