Kendarai Motor Trail, P3MD Monev Ke Pelosok Desa Tanbu
Banjarbaru, BARITO – Tim Satuan Kerja (Satker) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan dinas setempat selama 2 hari (Selasa, 13 dan Rabu 14 Oktober 2020) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke sejumlah desa di Kabupaten Tanah Bumbu.
Tim dipimpin Pejabat Pembuat Komitmen Satker P3MD, Muhammad Agus Fariady mengunjungi Desa Batu Bulan dan Desa Tamunih di Kecamatan Kusan Hulu.
Mengingat kondisi jalan yang tergolong ekstrem karena berada di perbukitan dan bebatuan, ditambah kondisi jalan tanpa aspal yang licin karena hujan deras, perjalanan tim monev melintasi kawasan itu menggunakan kendaraan roda dua jenis trail.
“Tujuan dari monev adalah mengunjungi secara langsung beberapa desa yang dianggap cukup tepat sasaran dalam penggunaan dana desanya. Kita juga mengevaluasi dan memberikan edukasi kepada perangkat desa tentang pengelolaan dana desa, manajemen sederhana, termasuk tentang pentingnya menjaga kesehatan karena masih mewabahnya Covid-19,” ujar Muhammad Agus Fariady, Kamis (15/10/2020) usai monev.
Desa Batu Bulan di Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan adalah merupakan salah satu Desa yang berada di kawasan terpinggir dari Kabupaten Tanah Bumbu. Desa yang secara geografis berada di puncak Pegunungan Meratus dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar dengan jumlah KK 169 KK dan terbagi 4 RT.
Desa Batu Bulan berjarak -/+ 80 Km dari pusat kecamatan dengan akses transportasi yang cukup sulit untuk dicapai.
Sampai saat ini , imbuh Agus Fariady, status Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Batu Bulan masih berada pada kategori sangat tertinggal, sehingga perlu adanya pembinaan dan pendampingan secara intensif kepada desa tersebut guna mewujudkan tujuan pembangunan Desa
Lebih jauh, Agus yang menjabat Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalsel itu berharap, warga dapat merasakan manfaat dari dana desa. Misalnya melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sesuai potensi desa.
Karena Desa Batu Bulan berada di kawasan terpencil, maka dia melihat potensi desa tersebut adalah pertanian.
Sehingga dia berharap, BUMDes yang bergerak di bidang penggilingan padi dan jual beli gabah di desa itu bisa lebih berkembang.
Alokasi dana untuk BUMDes di Desa Batu Bulan sudah dianggarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2021 dari penyertaan modal sebesar Rp 240 juta.
Agus berharap, pihak terkait dapat mengupayakan peningkatan akses jalan agar desa mudah dicapai dan tidak terisolir.
” Karena jika mudah dicapai , warga akan mudah mendapatkan pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi, listrik , dan roda perekonomian dapat lebih bergerak karena kelancaran distribusi barang dan jasa,” harapnya.
Beberapa sumber dana yang dapat digali selain dari dana desa misalnya melalui CSR perusahaan yang berada di Tanah Bumbu.
Kepala Desa Batu Bulan, Saladri, menyambut baik kedatangan tim monev dari Provinsi Kalsel.
“Kami berterimakasih karena dapat berkomunikasi secara langsung bahkan tim P3MD bermalam bersama kami. Artinya tim bisa melihat sendiri kondisi desa dan dapat membawa aspirasi kami ke pemerintah provinsi, kabupaten bahkan pusat untuk perbaikan ke depannya,” harapnya. Cynthia