Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Untuk kali pertama, Federasi Airsoftgun Indonesia (FAI) Kalsel menggelar kejuaraan airsoft CQB (Close Quarter Battle) Cup 1 Kebo Rawa Operation, Sabtu (21/12/2024) di halaman Taman Budaya Kalsel, Jalan Brigjen H Hasan Basri Banjarmasin.
Turnamen CQB ini dibuka oleh Gubernur Kalsel H Muhidin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Adi Santoso yang diikuti sebanyak 32 tim se-Kalsel ditambah dua tim tamu dari luar daerah yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Ketua Pelaksana, Yazid Surya Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas dukungan penuh dari Kormi Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
“Selaku pelaksana, sangat bergembira atas dukungan dari KORMI Kalsel serta lemerintah lrovinsi Kalsel yang selalu mendukung kegiatan olahraga masyarakat,” sebut Yazid.
Menurut Yazid, kejuaraan ini menjadi momen bersejarah dengan total hadiah mencapai 100 juta rupiah dengan menggunakan sistem gugur.
Ada dua nomor yang dipertandingkan, yaitu FFA dan Spring. Yazid juga menyoroti bahwa daya tarik utama kompetisi ini adalah besarnya total hadiah, yang membuat peserta dari berbagai daerah rela datang ke Kalsel.
“Kita tahu, Provinsi Kalimantan Selatan, kalau mengadakan event nasional, pasti total hadiahnya di atas ratusan juta rupiah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Federasi Airsoft Indonesia (FAI), Yusriani Frans, juga mengapresiasi kejuaraan ini sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah FAI.
“Kita harus memberikan apresiasi karena ini adalah sejarah dengan hadiah yang sangat besar. Ini adalah sejarah yang diciptakan oleh pengurus daerah tiga federasi airsoft Indonesia,” ungkap Yusriani.
Antusiasme peserta kejuaraan ini sangat tinggi. Peserta berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta provinsi-provinsi di sekitar Kalimantan Selatan. “Dari laporan panitia, untuk peserta lokal sendiri ada sebanyak 32 tim,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan momentum yang luar biasa. “Ajang ini tidak hanya menjadi wadah olahraga dan rekreasi, tetapi juga sarana untuk membangun semangat sportivitas, kerja sama, dan solidaritas di antara peserta dan komunitas airsoft gun,” ucapnya.
Adi juga menyoroti nama “Kebo Rawa Operation” sebagai identitas lokal yang merepresentasikan kehidupan masyarakat di daerah rawa yang penuh daya juang dan kebersamaan.
“Dengan demikian, kejuaraan ini tidak hanya berdampak pada pengembangan olahraga airsoft gun, tetapi juga menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan potensi daerah kepada masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.
Penulis: Tolah