Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Fadjar Majardi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel dan Agus Fian Nur Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Kalsel resmi membuka Kick Off Festival Antasari 2024, Sabtu (15/7/2024).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, OJK Kalsel Beri Pendampingan Kelompok Tani Padi Apung
Festival ini berkolaborasi dengan Liburland Festival 2024, di Amanah Borneo Park Banjarbaru,
Fadjar menyebut, kegiatan ini adalah dalam rangka mengakselerasi sistem transaksi digital di Kalimantan Selatan (Kalsel). “Festival ANTASARI (AkseleraSi daN TrAnsformasi ekonomi digitAl teRkinI) berlangsung dari tanggal 13 Juli hingga 12 Oktober 2024,” ucapnya.
Beragam kegiatan digelar seperti QRIS Jelajah Indonesia,Pekan QRIS Nasional (PQN), Seminar Perlindungan Konsumen dan Transaksi Pembayaran Digital, fun Run – Banua Bukah Baimbaian,High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (HLM TP2DD dan Antasari Cashless Days, berlangsung -+ 10 minggu.
Baca Juga: SJI PWI Bakal Dihadiri Najwa Shihab, Karni Ilyas, dan Ilham Bintang
Fadjar mengakui pula, pada 2024 ini, memperluas penggunaan QRIS sebagai standar nasional QR untuk mengakselerasi digitalisasi sistem pembayaran. “Di Kalsel, per Mei 2024 tercatat 672.260 pengguna dan 370.203 merchant QRIS. Sedangkan transaksi Januari hingga Mei 2024 capai 13.5 juta transaksi dengan total nilai sebesar 1.67 triliun rupiah,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan Festival Antasari 2024 ini, bisa meningkatkan pengguna QRIS, kesadaran, kepedulian dan pemahaman masyarakat bertransaksi serta memperkuat lembaga dalam mengakselerasi digitalisasi di Kalsel.
Baca Juga: SJI PWI Bakal Dihadiri Najwa Shihab, Karni Ilyas, dan Ilham Bintang
Sementara Agus Dian Nur menyatakan, Pemprov Kalsel menyambut baik kegiatan dalam rangka digitalisasi, artinya merubah pola pikir pembayaran kita selama ini dengan tunai menjadi non tunai. ‘Ini memudahkan dalam pembayaran dimanapun. Di UMKM, sekarang sudah menggunakan QRIS, ini yang kita kembangkan bersama-sama Bank Indonesia,” tuturnya.
Hadri pula, Forkopimda, Kepala Perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI), perwakilan OJK, serta perwakilan Badan Musyawarah Perbankan Daerah Kalimantan Selatan (Kalsel).
Editor: Afdiannoor Rahmanata
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya