Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Repbulik Indonesia (RI) Fachrul Razi mengungkapkan Kalsel menjadi provinsi pertama untuk menggelar focus group discussion (FGD) terkait amendemen kelima UUD 1945, khususnya di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM). “Ini terkait serapan usulan adanya calon presiden jalur perseorangan. Kita menuntut hak supaya perseorangan bisa mencalonkan presiden,” ucapnya usai FGD di ULM, Senin (24/5/2021).
Ia menyatakan, terus berkomitmen dan tidak membawa masalah pusat ke daerah. Namun masalah daerah dibawa ke pusat. “Sesuai tagline kami, dari daerah untuk Indonesia,” sebutnya.
Selain menggelar diskusi terkait amendemen UUD 1945, Ia juga menyampaikan, kedatangan DPD RI ke Kalsel juga untuk menyerap aspirasi di daerah ini. “Kalsel merupakan provinsi pertama dalam kegiatan tour gerakan DPD RI,”jelasnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti didampingi Ketua Komite I Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II Bustami Zainudin, Ketua Komite III Sylviana Murni, Jialyka Maharani (Sumatera Selatan), Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi (Banten), dan Sekjen DPD RI Rahman Hadi. Lalu empat anggota DPD RI Dapil Kalsel yakni Habib Abdurrahman Bahasyim, Gusti Farid Hasan Aman, Habib Zakaria Bahasyim, dan Habib Hamid Abdullah.
Fachrul Razi mengemukakan dalam melaksanakan FGD di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Ada beberapa pasal dalam amendemen kelima. “Ya terbuka pintu bagi calon presiden perseorangan,” imbuhnya.
Sedang Rektor ULM Prof Sutarto Hadi mengaku, memberikan dukungan ide terkait calon presiden jalur perseorangan. “Mungkin ada hak-hak masyarakat yang perlu disalurkan lebih baik lagi dengan jalur perseorangan,” katanya.
Penulis: Afdi