FH ULM Akan Buka Program Doktor

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO

Fakultas Hukum (FH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) akan membuka program strata 3 (S3) atau doktor. Semua persyaratan untuk menyelenggarakan program S3 telah terpenuhi bahkan melebihi syarat minimal.

Dekan FH ULM, Abdul Halim Barkatullah mengatakan, salah satu persyaratan secara nasional yang terpenuhi melebihi batas minimal adalah dari segi sumber daya manusia (SDM).

“Untuk SDM, kita sudah memiliki 2 guru besar dan 26 doktor. Sebelumnya 24 dan sekarang Alhamdullillah sudah di wisuda lagi dua dosen sehingga menambah jumlah doktor kita. Sedangkan syarat yang ditetapkan secara nasional untuk jumlah doktor minimal 5 orang,  kita sudah memiliki 26,” kata Halim usai Pelepasan Lulusan Program Sarjana dan Program Magister Yudisium III Tahun Akademik 2018/2019 di Auditorium Profesor Ideham Zarkasi kampus FH ULM, Senin (29/7).

Dekan yang memiliki gelar akademik lengkap Profesor, DR, SAg, SH, MHum itu menuturkan, pada hari sebelumnya yakni Sabtu(27/7) lalu pihaknya telah selesai  menyusun  proposal untuk membuka program S3. Sehingga tinggal menunggu proses di kementerian di Jakarta. 

” Kami harap doa dan dukungan semua pihak berkait rencana untuk membuka program S3 ini.Karena untuk  di Kalimantan, belum ada program doktor ilmu hukum,” jelasnya.

Jika di FH ULM sudah ada  S3 hukum, tukasnya, maka berarti program tersebut merupakan program S3 mandiri pertama di Kalimantan. Abdul Halim juga  berharap orang Kalsel dan sekitarnya berkenan menempuh pendidikan S3 di FH ULM. Artinya,  tidak perlu kuliah jauh-jauh ke universitas di luar daerah ini.

Persyaratan lainnya untuk membuka program S3  adalah sarana prasarana dan, kurikulum S3. 

Dalam hal sarana prasarana, urai dekan, FH telah memiliki gedung representatif meliputi ruang kuliah, administrasi, perpustakaan, auditorium, peradilan semu, ruangan untuk program pasca sarjana di lantai 4 dan fasilitas lainnya.

“Sebentar lagi akan diresmikan perpustakaan atau Ruang Baca DR Abdurrahman SH MH. Perpustakaan itu berisi buku-buku sumbangan dari beliau (alm Abdurrahman SH MH, dosen FH ULM dan hakim agung MA, red) lebih dari 10 ribu buku bermutu. Kenapa  bermutu? Karena berisi banyak teori ilmu hukum yang sangat menunjang menjadi bahan bacaan mahasiswa program doktor,” cetusnya. 

Perbaikan Hukum 

Kepada para lulusan yang dilepas hari itu, Abdul Halim  berharap agar mereka dapat memberikan kontribusi untuk perbaikan sistem hukum di negeri ini.

Gelar sarjana dan magister yang resmi disandang, imbuhnya, merupakan tanggungjawab besar bagi bangsa dan negara. 

Pada acara tersebut, peserta yang diyudisium berjumlah total 153 orang. Terdiri dari 99 orang dari jenjang S1 (SH) , 46 dari magister ilmu hukum (MH) dan magister kenotariatan (MKn) 8 orang.

“Alhamdulillah di tahun 2019, ini adalah pelepasan  lulusan yang terbesar. Karena jumlah yang dilepas sangat banyak. Dari program S1, Mkn dan magister hukum semuanya  berjumlah153 orang. Kami berharap mudah-mudahan acara ini bukan hanya seremonial, tetapi memberikan pesan bahwa kepada mahasiswa FH baik S1 dan S2 , ini adalah tanggungjawab besar dalam hal cara kita berbuat bagi bangsa dan negara khususnya dalam bidang perbaikan hukum di Indonesia,” ujarnya.

tya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar