Figur Gubernur Kalsel 2024-2029, Wijaya: Miliki Komitmen Majukan Daerah

H Wijaya Kusuma Prawira Karsa (foto:baritopost)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID –  Wakil Ketua Umum (Waketum) I BPD Gapensi Kalsel, H Wijaya Kusuma Prawira Karsa mengingatkan kepada semua elemen, agar memilih Gubernur Kalsel ke depan (2024-2029) dapat membawa banua kearah perubahan yang lebih maju.

‘Kita butuh figur gubernur Kalsel yang memiliki komitmen memajukan daerah pula, mengingat Kalsel sebagai provinsi kaya Sumber Daya Alam (SDA),’ ucap H Wijaya Kusuma Prawira Karsa, Jumat (3/5/2024)

Baca Juga: Gelar Musda II dan Pelantikan IVENDO Kalsel, Pemprov: Kembangkan Pariwisata di Banua

Mantan Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Banjarmasin ini menilai, kini masyarakat banua masih belum dinikmati manfaat pembangunan secara menyeluruh.

‘Kalsel memiliki posisi penting sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Negara (IKN), dan figur gubernur Kalsel juga harus memiliki akses ke tingkat nasional,’ tambahnya.

Sebab, sambungnya, gubernur kepanjangan ‘tangan’ dari pemerintah pusat. ‘Jadi, jangan hanya mementingkan pribadi, dan semua elemen harus memahami, jika gubernur dipilih untuk mewujudkan kebijakan yang memihak rakyatnya,’ paparnya.

Baca Juga: UPZ Bank Kalsel Kumpulkan Donasi Rp36 Juta untuk Palestina

Ia juga berharap, gubernur ke depan punya potensi dan kapasitas cukup dalam mengembangkan berbagai sektor di Kalsel, terutama sebagai penyangga IKN. ‘Siapa pun orangnya, yang nyalon sebagai kepala daerah (gubernur), mereka harus bisa,’ tandasnya.

Jika melihat sejarah, ungkap H Wijaya Kusuma Prawira Karsa, Provinsi Kalsel merupakan provinsi pertama di Kalimantan, sebab itu plat nomor kendaraan DA, bukan KS. ‘Memang ibukota Kalimantan dulu, berada di DI Yogyakarata dan gubernur pertama Ir Pangeran HM Noor, sedang Kaltim, Kalbar, dan Kalteng, itu semua belakangan terbentuk,’ jelasnya.

Dalam perkembangan berikutnya, justru Kalsel mengalami keterbelakangan, padahal era Gubernur Kalsel HM Sjachriel Darham, Kalsel mampu sebagai eksportir batubara terbesar di Indonesia. ‘Lalu, apa yang bisa dirasakan? Jadi gubernur Kalsel ke depan harus lebih baik dan mampu menggandeng pengusaha daerah baik sektor pertambangan maupun perkebunan untuk memperhatikan daerahnya,’ ujar H Wijaya Kusuma Prawira Karsa.

Baca Juga: Konflik Iran-Israel, Pengaruhi Inflasi Ekonomi Nasional

Kemakuran untuk daerah setempat, paparnya, bukan segelintir kepentingan orang. ‘Dan adanya SDA perlu disyukuri, lalu berani tidak jika kita melakukan perubahan,’ beber eks Waketum Kadin Kalsel ini.

Para tokoh dibalik layar, ujar Wijaya, mau tidak melihat daerahnya lebih maju.

Untuk itu, Ia menekankan, Kalsel sangat banyak yang perlu dibenahi, seperti infrastruktur (transportasi darat, laut, udara), pintu gerbang perdagangan Kalsel dan Kalteng terwujud.

Baca Juga: Stok Pertalite Masih Aman di Kalsel

Terkait munculnya nama-nama untuk berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), khususnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalsel 2024 yakni H Muhidin, Hj Raudatul Jannah (Acil Odah), Muhammad Rifqinizamy Karsayuda (MRK), Ia pun mengapresiasi nama-nama tokoh mucul. Namun, Ia menegaskan, jabatan Gubernur Kalsel merupakan jabatan politik.

‘Memang ada 3 figur kuat, yakni H Muhidin, Acil Odah (Hj Raudatul Jannah, dan MRK (Muhammad Rifqinizamy Karsayuda),’ bilang H Wijaya Kusuma Prawira Karsa.

H Muhidin terlihat hampir menang sebagai calon independen, di Pilgub 2015, lalu Acil Odah memiliki pengalaman sebagai wanita karier mulai bawah, berjenjang hingga menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kalsel. Sedang MRK memiliki akses di tingkat nasional dan pengamalan nasional juga memadai, serta kapasitas pribadi punya kemampuan. ‘Faktor X yang menentukan yakni takdir Allah, dan pemain di belakang ‘layar,’ sebutnya.

Baca Juga: Diberangkatkan 12 Mei 2024 Kloter 1 Jamaah Haji Embarkasi Banjarmasin

‘Tapi ingat, gubernur adalah jabatan politis, potensi dan kapasitas yang mampu memimpin daerah, serta menjadi kepanjangan pemerintah pusat. ‘Silahkan masyarakat menilai dan menentukan pilihannya. Semua tidak ada yang mustahil bagi Allah,’ tutupnya.

Saat ini yang santer beredar 2 pasangan bakal calon (balon) adalah pasangan H Muhammad Rifqinizamy Karsayuda (MRK) – Hj Raudatul Jannah (Acil Odah) dan pasangan H Muhidin – H Hasnuriyadi Sulaiman.

Editor: Afdiannoor Rahmanata

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Survey MSN Rilis Tiga Paslon Pilkada Batola

Arifin-Akbari Programkan Rp1 Miliar Untuk Kelurahan dan Peningkatan Dana Operasional Ketua RT/RW Rp1 Juta/Bulan

15.074 Kotak Suara Pilkada Kalsel 2024 Mulai Didistribusikan ke Gudang Logistik