Banjarmasin, BARITO-Pura Agung Jagat Nata yang terletak di Jalan Gatot Subroto No 36 Banjarmasin Timur mendapat bantuan dari Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) setempat, Selasa (3/3/20200) pagi. Sebanyak 50 sak semen diterima oleh Ketua Renovasi Pura Kompol I Made Supana.
Ketua FKUB Banjarmasin Maskur secara simbolis menyerahkan bantuan sebanyak 50 sak semen kepada panitia Pura Agung Jagatnatha Banjarmasin yang berada di simpang empat lampur merah Jalan Gatot-Veteran tersebut.
“Intinya dalam membangun kerukunan ini kami jangan lihat dari jumlah bantuannya, namun ini adalah wujud kerukunan beragama di Banjarmasin. Kami menginginkan agar semua penganut agama dapat menjaga kerukunan dan khusus kepada umat Hindu,”sebut Maskur.
Dia menambahkan dengan memberi bantuan itu sehingga dapat mempererat tali silaturahmi dan keharmonisan umat beragama. “Dengan bantuan itu maka Umat Hindu lebih nyaman dan senang untuk melaksanakan ibadahnya. Dan bantuan itu sebagai wujud kekerukunan umat beragama yang kondusif,”terang Maskur selaku Ketua FKUB Banjarmasin ini.
Sementara Ketua Renovasi Pura Pura Agung Jagat Nata Kompol I Made Supana mengatakan, banyak terima kasih kepada pihak FKUB Banjarmasin, karena beban panitia mengumpulkan dana menjadi lebih ringan. “Bantuan semen itu untuk melanjutkan pembangunan Candi Bentar dan Candi Bale Pelik,”singkatnya.
Sedangkan untuk batu-batuan yang akan dibuat candi tersebut baru saja datang sehari sebelumnya. “Batu dari eks lahar Gunung Agung sengaja didatangkan dari Bali, dalam beberaopa tahap sebanyak lima container. Semua sudah dibantu pihak Pemprop Kalsel dalam dua tahun ini,”beber I Made yang bertugas di Krimum Polda Kalsel tersebut.
Melalui penyerahan bantuan ini langsung di Pura itu jauh lebih tinggi nilainya, karena menunjukkan kerukunan antara umat beragama di Kota Banjarmasin bukan sebatas wacana, tetapi benar-benar rukun adanya.
Pada gilirannya kegiatan itu saling mengunjungi tempat ibadah memupuk rasa toleransi sebagai salah satu implementasi bahwa Kota Banjarmasin khususnya dan Kalsel pada umumnya adalah masyarakat yang agamis.
Penulis : Arsuma