Banjarmasin, BARITO – Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) merupakan induk cabang olahraga bela diri di tanah air. Dimana hanya mengeluarkan satu surat keputusan (SK) untuk setiap perguruan dan Forki masing-masing daerah.
Saat ini Pengurus Besar (PB) Forki yang dipimpin oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tahjanto SIP menaungi sebanyak 25 perguruan beladiri dan Forki disemua provinsi.
Untuk Pengurus Provinsi (Pengprov) Forki Kalsel sendiri diketuai
H Sahbirin Noor yang juga menjabat sebagai gubernur Kalsel, telah mengantongi SK berdasarkan
PB FORKI no 128/KPTS/PB.FORKI/KU/I/19 tanggal 9 Januari 2019 Masa Bakti 2018 – 2022
“Kepengurusan Forki Kalsel hingga satu tahun kepemimpinan Paman Birin, sapaan akrab gubernur Kalsel, terus melakukan pembinaan terhadap karateka melalui berbagai kejuaraan termasuk meloloskan dua karateka ke PON Papua,” ungkap Ketua Harian Forki Kalsel H Mochtasarul Hamzah Noor yang didampingi Humas Rahmat Aidi SIKom, kemarin di Banjarmasin.
Hamzah Noor menambahkan
Selain fokus pembinaan atlet, ditambahkan Hamzah, Forki Kalsel juga tengah mempersiapkan berbagai macam agenda baik tingkat provinsi hingga event nasional.
Saat ditanya awak media soal dualisme Forki, Hamzah tersenyum dan mengatakan, tidak ada dualisme di Kalsel. Hanya ada satu Forki kalsel, hal itu dibuktikan dengan hanya adanya satu SK dari PB Forki. Sementara di pusat, PB Forki juga hanya satu.
“Jadi kalau ada yang mengaku Forki Kalsel, namun bukan dipimpin oleh Paman Birin, berarti itu patut dipertanyakan. Apa ada memiliki SK dari PB Forki, saya yakin PB Forki tidak mungkin menerbitkan dua SK di Kalsel,” tegasnya.
Lebih jauh Hamzah Noor menyampaikan, dalam event yang bergensi yakni PON dalam tahun ini, menargetkan medali emas. Ada
2 karateka yag akan berlaga di PON 2020 Papua, Mazlan (kumite) dan Saipa (kata).
“Marilah kita sebagai asli urang banua untuk bersama-sama memajukan karate terutam atlet-atlet daerah demi banua kita sendiri agar bisa bersaing dengan atlet provinsi lain,” ucapnya.
Penulis: Tolah