Formi Kalsel Diminta Tampilkan Senam Baigal Japin di Portugal

KETERANGAN PERS-Pengurus Formi Kalsel, Hj Artuty Ramlan (dua dari kanan) dan Hj Galoeh Nisa Basuni (dua dari kiri) saat memberikan keterangan pers, kemarin di Cafe X Coffee Banjarmasin. (foto: Tolah/brt)

Banjarmasin, BARITO – Senam Baigal Japin asal Banua makin populer. Bahkan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kalsel diminta untuk menampilkan pada The 7th TAFISA World Sport for All Games 2020 di Kota Lisbon, Portugal.

“Forminas meminta agar senam baigal japin sebagai salah satu perwakilan seni Indonesia nantinya di Tafisa mendatang,” ungkap Ketua Umum Formi Kalsel, Hj Artuty Ramlan, kemarin di Cafe X Coffee Banjarmasin.

Hal itu disampaikan pada saat pelaksanaan Rakernas Forminas yang memilih kembali H Hayono Isman (mantan Menpora RI dimasa presiden SBY) kali ketiga menjadi ketua umum dan dihadiri langsung Menpora Zainuddin Amali, baru baru tadi di Jakarta.

“Ini merupakan kesempatan baik untuk bisa menampilkan senam baigal japin di ajang internasional. Sekaligus mempromosikan daerah Kalsel di even tersebut,” tuturnya yang didampingi Hj Galoeh Nisa Basuni (Sekretaris Umum Formi Kalsel).

Tafisa merupakan asosiasi olahraga (The Association For International Sport for All) dan didukung lembaga PBB Unesco dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta memiliki lebih dari 270 anggota dari lebih 150 negara.

“Tafisa menyediakan akses kepada semua orang untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik. Tafisa juga bertujuan mengangkat pariwisata sebuah negara,” bebernya.

Pertandingan di Tafisa Games masuk kategori aktivitas. Seluruhnya berbentuk olahraga dan permainan yang tidak dipertandingkan di Olimpiade.

Ada lima jenis aktivitas di dalamnya, tapi dua di antaranya masuk kategori olahraga dan permainan. Yaitu; olahraga dan permainan tradisional dan olahraga ekstrem.

Pada kategori olahraga dan permainan tradisional antara lain terdapat aerobik, sepak bola pantai, capoeira, egrang, papan bidak, lomba tari tradisional, lomba poco-poco, lompat tali, dan barongsai.

Kemudian pada olahraga ekstrem berisi permainan populer di kalangan anak muda (perkotaan). Antara lain adu panco, airsoftgun, ketangkasan BMX, pemandu sorak, sepak bola jalanan, sepak bola gaya bebas, panjat dinding, dan papan luncur (skateboard).

“Formi Kalsel juga akan menyiapkan sejumlah atlet dari beberapa cabang olahraga pada even empat tahunan tersebut,” imbuhnya.

Penulis: Tolah

Related posts

Arief-Faroek-Erwin Siap Tuntaskan Final Time Rally 2024 NTB

Kontingen Tinju Banjarmasin Boyong Piala Danrem, Juara Umum Kejurprov Pertina Kalsel 2024

Rakerprov Pertina Matangkan Persiapan Porprov 2025 Tala, Usia Atlet Maksimal 40 Tahun