Martapura, BARITO – Forum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes/BUMDes Bersama (BUMDesma) Kabupaten Banjar membangun komitmen bersama untuk menggali potensi desa dan meningkatkan profesionalitasnya.
Hal itu menjadi bahasan dalam pertemuan rutin Forum BUMDes/BUMDesma Kabupaten Banjar di BUMDes Gunung Batu Sejahtera, Desa Sambung Makmur, Kabupaten Banjar, Rabu (29/6/2022).
Wakil Pengurus Forum BUMDes/BUMDesma Kabupaten Banjar, Syuhada mengungkapkan, yang menjadi perhatian bersama untuk kemajuan BUMDes/BUMDesma adalah peningkatan profesionalitas dan harmonisasi antara BUMDes, kepala desa dan badan permusyawaratan desa.
“Sehingga jika pengurus profesional dan ada harmonisasi antara BUMDes, kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa, maka permasalahan dapat ditangani bersama dan BUMDes menjadi pilar ekonomi desa,” ujarnya.
Pada pertemuan itu pula, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Abdul Halim melihat, semua desa di Kalimantan Selatan
memiliki potensi.
Menurutnya, BUMDes/BUMDesma menjadi sebuah lembaga yang tepat untuk mengelola sumber daya alam desa.
“Kita bisa melihat yang kita miliki, ada potensi sumber daya alam masing-masing desa. Bahwa salah satu ciri dari kemandirian desa adalah dilihat dari kemampuan BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa yang mampu mengelola sumber daya alam,” jelasnya pada rapat yang dihadiri para kepala desa itu.
Apalagi, imbuh Halim, tidak selamanya dana desa dikucurkan pemerintah, maka masing-masing desa harus mampu memanfaatkan potensinya agar perekonomian desa terus bergerak.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) Provinsi Kalsel, Muhammad Agus Fariady menambahkan, Dinas PMD memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap Kabupaten Banjar yang melakukan temu Forum BUMDes/BUMDesma.
“Forum ini sangat baik dan tepat dilakukan untuk menjalin silaturahmi antar pengurus BUMDes dan menjadi ajang diskusi pemecahan masalah pengelolaan BUMDes,” ujarnya.
Forum BUMDes, tukas Agus, bisa digunakan untuk saling bertukar pengalaman dalam mengelola potensi desa. Pengelolaan potensi desa merupakan cara untuk menggali sumber peningkatan ekonomi masyarakat desa yang sepenuhnya dikelola BUMDes.
“Tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat desa melalui sumbangan pendapatan asli desa atau PADes BUMDes,” cetusnya.
Berdasarkan data Dinas PMD Kabupaten Banjar, dari total 277 desa, telah berdiri 225 BUMDes.
Dari 225 BUMDes tersebut, Kepala Dinas PMD Kabupaten Banjar, Syahrialludin mengungkapkan, yang aktif sebanyak 162 dan tidak aktif 63.
“Masih ada 22 desa yang harus dibentuk BUMDesa dan dari 225 BUMDes, sebanyak 162 aktif, 63 tidak aktif. Kita berharap semua desa akan memiliki minimal satu BUMDes dan harus berperan dan memiliki kegiatan,” tandasnya.
Penulis : Cynthia
Editor : Sophan Sopiandi