Gali Potensi Pengembangan Perumahan, Apersi Kalsel Road Show ke Kabupaten/Kota

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Selatan melakukan pertemuan dengan 13 kepala daerah di Kalsel.

Menggali potensi pengembangan perumahan, khususnya rumah subsidi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Bumi Lambung Mangkurat.

“Ya,  dengan roadshow kami bertemu para bupati/wakil bupati/sekda untuk membicarakan potensi perumahan subsidi di daerah masing-masing,” ujar Ketua DPD H Mukhtar Lutfi saat dihubungi Barito Post, Jumat (9/4/2021)

Menurutnya,  berdasarkan program pusat, Kalsel ditarget mampu menyediakan 15 ribu rumah subsidi pada 2021. “Kita optimis terwujud 15 ribu rumah subsidi di Kalsel,” tandasnya.

Hal itu ditandai dari paparan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah.  “Coba kita lihat seperti di Tanah Bumbu akan dibangun pabrik pengolahan ikan yang mampu menyerap 10 ribu tenaga kerja.  Kan bisa 10 ribu pekerja butuh rumah subsidi,” sebutnya.

Begitu pula dengan Kotabaru,  sambungnya,  investor dari Oman Arab Saudi akan membangun pabrik Kilang Minyak yang menyerap 25 ribu tenaga kerja.  Belum lagi daerah Banua Anam, bebernya, seperti Tabalong juga banyak tenaga kerja yang membutuhkan rumah subsidi MBR. “Kalau Kotabaru malah memberlakukan IMB gratis bagi rumah subsidi MBR,” kata pengusaha perumahan asal Tanah Bumbu ini.

“Untuk Kabupaten Tanah Bumbu saat ini ada sekitar 24 pengembang yang akan membangun jaringan disini”, jelas H Mukhtar Lutfi.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Apersi Kalsel Muhammad Fikri menuturkan,  kepala daerah menyambut baik kehadiran Apersi Kalsel untuk pengembangan potensi rumah subsidi MBR.  “Kami menyampaikan jangan sampai ada perbedaan penafsiran terhadap PP No 64/2016 dan SE Mendagri No 55/2017, agar persoalan izin dipermudah,  birokrasi tidak dipersulit,  dan lainnya,” ucapnya.

Selain itu,  kata M Fikri,  pemerintah daerah dapat bersinergi dengan Apersi Kalsel,  termasuk persoalan pengurangan pajak,  bebas biaya IMB, dan bebas izin lokasi. “Bahkan Apersi Kalsel juga minta jangan sampai ada pungutan liar yang membebankan pihaknya,” tandas M Fikri yang juga pengusaha perumahan ternama ini.

Bahkan, tambahnya, tujuan safari atau kunjungan DPD Apersi Kalsel ke seluruh kepala daerah adalah untuk melakukan evaluasi terkait program pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tentang pengembangan perumahan dan permukiman rakyat. “Ya, tahun 2021 ini kami ditargetkan oleh Kementerian PUPR untuk wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 15 ribu unit rumah,” katanya, sekaligus berharap kabupaten se-Banua Anam bisa menerapkan yang telah dipaparkan Apersi Kalsel dalam pertemuan kepala daerah tersebut.

Penulis: Afdi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment