Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) memastikan pelaku usaha di sektor konstruksi khususnya di kategori kecil (kontraktor kelas kecil) makin terjepit dalam kondisi sulit dan terbanyak terpuruk karena terdampak virus corona.
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Gapensi Kota Banjarmasin Ir H Ahmad Rubani memperkirakan dari 160 anggota, hanya 70 anggota yang memperpanjang leges perusahaan pada 2021 lalu. Alasannya, anggota Gapensi tak dapat pekerjaan akibat pandemi Covid-19 tersebut. “Kontraktor kelas kecil yang paling banyak terpuruk dan tidak memperpanjang leges perusahaannya di Gapensi Kota Banjarmasin,” ujar Ahmad Rubani, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, peraturan yang berubah-ubah memunculkan kontraktor untuk tidak ikut lelang proyek, ditambah lagi anggaran yang tersedot untuk kepentingan pandemi Covid-19. “Ini faktor utama anggota Gapensi yang tidak dapat pekerjaan. Daripada memiliki resiko tinggi, lebih baik tidak mendapatkan proyek,” ujarnya.
Meski demikian, Ia berharap Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan porsi untuk anggota Gapensi pekerjaan proyek. “Kita memang sudah melakukan audensi dengan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, mengingat Gapensi sebagai mitra pemerintah untuk membangun Kota Banjarmasin. Ya, ada pembinaan terhadap sektor jasa konstruksi,” tuturnya.
Untuk itu, Ahmad Rubani pun tak optimis di tahun 2022 ini untuk proyek jasa konstruksi bisa didapatkan anggota Gapensi. Apalagi, kini jenis virus Omicron sudah masuk ke Indonesia, tentu berdampak pula terhadap pengurangan biaya proyek demi pemulihan Covid-19 dan kesehatan masyarakat,” paparnya.
Proyek dari pemerintah daerah juga bisa tertunda karena adanya pemangkasan atau realokasi anggaran di daerah hingga 50 persen. Akibatnya pasar konstruksi juga turun. “Jadi yang sudah dapat pekerjaan juga ada problem, cash flow, yang belum dapat pekerjaan juga problem, buat biaya operasional, kalau kondisi seperti ini bisa hancur kan, karena domino effect-nya besar di konstruksi, saat ini saja kami sudah tidak dapat pekerjaan lagi,” imbuhnya.
afdi