GARBI Lahir karena Ingin Indonesia Kuat

Banjarmasin, BARITO – Fahri Hamzah, salah satu penggagas lahirnya Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) mengungkapkan, gerakan ini dilahirkan karena menginginkan Indonesia ini kedepannya menjadi negara yang kuat dan besar di dunia, salah satu upaya ke arah itu terus dilakukan dengan menciptakan dan membuat kepercayaan rakyat terhadap pemimpin dimasa yang akan datang lebih baik lagi.

Fahri menyampaikan itu di acara pelantikan GARBI se-Kalimantan Selatan, sekaligus Dialog Kebangsaan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Ahad (27/1) malam.

“Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis ketidakpercayaan kepemimpinan,” ujar Fahri.

Wakil Ketua DPR RI non fraksi ini menambahkan, karena kondisinya sekarang seperti itu, maka yang paling penting sekarang ini bagaimana kita menghadapi krisis kepemimpinan dan ketidakpercayaan tersebut.

“Kalau hanya memiliki reputasi dan kredibilitas untuk memimpin Bangsa Indonesia yang besar ini, maka itu tidak lah cukup,” tandasnya.

Ia pun menegaskan, Indonesia ini sepatutnya menjadi negara yang kuat dan besar di dunia dan setidaknya masuk lima besar dunia, karena itu kemudian muncullah GARBI ini.

“GARBI secara massif sudah terbentuk di 25 Provinsi. Kami targetkan pada 17 Februari nanti sudah terbentuk di seluruh Provinsi di Indonesia,” tegasnya.

Diungkapkannya, meski sudah terbentuk secara massif, namun GARBI belum memutuskan pernyataan sikap mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden 17 April 2019 mendatang. Pasalnya, GARBI masih mengkonsolidasikan kelembagaan dan ketika tiba saatnya, maka ormas ini akan memilih sikap politiknya.

Ketua DPW GARBI Kalimantan Selatan Wahyudi mengatakan, kegiatan pada malam ini (kemarin, red) pelantikan GARBI se-Kalimantan Selatan. Mereka yang dilantik ini motivasinya ingin bekerja dengan arah baru kepada seluruh komponen masyarakat.

“Cita-cita kita ingin Indonesia menjadi kekuatan dunia, sejalan ide GARBI, semua pihak dirangkul,” ujar Wahyudi.

GARBI, lanjutnya, berkeinginan menggali ide-ide kreatif, kemudian menonjolkan bibit kepemimpinan dan kewirausahaan. Sementara Kalsel sangat dinamis jadi kita persilahkan masing-msing menentukan pilihan.

“Ada tiga yang kita garap, yaitu generasi milineal, perempuan dan pengusaha menengah,” sebutnya.

Diungkapkannya, sahabat GARBI seKalsel saat ini hanya sekitar 500 orang, usia mereka pun produktif, antara 17 tahun-40 tahun.

Wahyudi menegaskan, kita punya visi ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan besar di dunia, karena itu perlu ide-ide dari semua kalangan untuk mewujukan cita-cita tersebut.sop

Related posts

Pilih Ketum Baru dan Rumuskan Program Kerja di Musda XVI HIPMI Kalsel

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024