Gas Elpiji 3 Kilogram Selalu Kosong, Pemkab Bentuk Tim Khusus

Sampit, BARITO – Menghilangnya gas elpiji 3 kilogram di Pangkalan dan harga diatas yang telah ditentukan Harga Enceran Tertinggi (HET), membuat masyarakat merasa terbebani. Hal ini cukup beralasan, sebab ditengah ekonomi masyarakat (pendapatan) yang tidak menentu kenaikan barang dipasaran serba meningkat, banyak masyarakat melalui dunia maya (medsos) menjerit agar pemerintah daerah turun tangan untuk mengatasi kesulitan mereka tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor ketika dihubungi media ini melalui telpon selulernya terkait dengan kelangkaan dan harga gas elpiji 3 kilogram melambung tinggi, mengatakan bahwa untuk mengatasi terjadinya kelangkaan dan harga gas elpiji 3 kilogram diatas HET. Kini pemerintah daerah, Kotim telah memerintahkan Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Bagian Ekonomi, Perizinan dan Sat Pol PP untuk segera membentuk tim.

Menurut Halikinnor pembentukan tim ini perlu dibentuk, agar pelaksanaan dilapangan bisa maksimal apa yang sebenarnya terjadi, apa yang menjadi kendala hingga masyarakat kesulitan mencari gas elpiji 3 kilogram walaupun ada ditemukan namun dengan harga yang tidak sewajarnya.

“Esok di rapatkan (hari ini) untuk persiapan pemantauan dan apabila perlu penertiban, dan sudah saya perintahkan bagian ekonomi,Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Sat Pol PP.”Tegas Halikinnor melalui telpon selulernya Minggu (20/1).

Dihubungi secara terpisah Kabag Ekonomi, Wim menjelaskan sebenarnya kewenangan yang menyangkut gas elpiji ini bukan lagi ranahnya Kabupaten, Kotim. Akan tetapi menurut Wim itu adalah wewenang Provinsi, Dinas Pertambangan dan Energi Palangka Raya. Namun tambahnya hal ini juga akan segera mereka rapatkan, terutama masalah harga dan perizinan.

“Nanti Rabu (23/1) kita rapatkan, tidak saja gas elpiji, akan tetapi Mitan juga tidak sesuai dengan HET yang ditentukan.”Ujar Wim, Minggu (20/1) kepada media ini.

Sementara Kadis Perdagangan dan Perindustrian Sampit, Redy Setiawan ditemui disela acara musrenbang menjelaskan, untuk masalah gas elpiji 3 kilogram yang langka dan harga di atas HET. Menurutnya masalah ini akan dibicarakan pada saat pembentukan tim, diakui Redy memang ada perintah sekda kepadanya untuk segera memantau kelangkaan dan harga gas elpiji 3 kilogram diatas HET.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Sat Pol PP,Kabag Ekonomi dan mereka setuju meminta segera dirapatkan,” terangnya. Zainal

Related posts

Poltekkes Banjarmasin Launching Wisata Sehat dan Gelar Kegiatan di Kampung Hijau

Warga Sidodadi II Dukung Hj. Lisa – Wartono, Jurkam: Jangan Pilih Kotak Kosong!

DPRD Kalsel Akan Perjuangkan Peningkatan Pagu Anggaran Pembangunan Rumah Layak Huni