Berdasarkan data di lapangan peran perempuan dalam bidang politik masih kurang secara nasional hanya 17 persen dan kabupaten/kota hanya 16 persen. (ist/brt)
Banjarmasin, BARITO – Berdasarkan data di lapangan peran perempuan dalam bidang politik masih kurang secara nasional hanya 17 persen dan kabupaten/kota hanya 16 persen.
Wakil Ketua DPW PAN Kalsel Hj Rachmah Norlias mengatakan, pihaknya termotivasi untuk maju sebagai calon anggota legeslatif pada pemilu 2019 mendatang. “Ya, kami melihat minimnya peran perempuan dalam bidang perpolitikan. Dan saya siap berpartisifasi untuk meningkatkan peran perempuan,” ujar Caleg PAN Dapil Kota Banjarmasin untuk DPRD Provinsi Kalsel Nomor Urut 3 ini, Rabu (21/11/2018).
Sekretaris Yayasan Uma Kandung ini memaparkan terkait visi dan misi yang akan diperjuangkan mencakup meningkatkan peran perempuan dalam bidang politik. Kemudian, peran perempuan dalam menentukan kebijakan, termasuk pengutamaan gender. “Insya Allah yang akan saya realisasikan visi dan misi jika dipercaya sebagai anggota DPRD Provinsi Kalsel,” tutur mantan Kadisdukcapil Kota Banjarmasin ini.
Senada itu Caleg Partai NasDem Kalsel Gusti Eka Shopia mengaku, persoalan kaum hawa sangat banyak, sehingga dibutuhkan peran perempuan yang lebih maksimal, terutama dalam politik banua. “Saya kira dalam kancah politik, perempuan dapat menjadi ujung tombak untuk menentukan kebijakan yang terkait persoalan perempuan di lembaga legislative. Maka dari itu, saya maju sebagai calon anggota legislative dengan misi dan visi memberdayakan kaum perempuan agar tidak lagi tertinggal dengan kaum pria,” kata wanita yang maju untuk Caleg DPRD Provinsi Kalsel Nomor Urut 9 ini.
Untuk itu, Ia berharap, pada Pemilu 2019 mendatang, keterpilihan perempuan di lembaga legislative mampu lebih maksimal. “Saya berjuang untuk bisa meraih kursi legislative di Pemilu 2019 mendatang,” imbuhnya. afd