Banjarmasin, BARITO – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) targetkan pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 mendatang raih kemenangan.
Untuk realisasikan target tersebut, salah satunya dengan menyelenggarakan Bimbingan Tehnis (Bimtek), yang difocuskan kepada anggota DPRD Fraksi PPP.
Untuk wilayah Kalimantan, yang melaksanakan pertama kali kegiatan ini adalah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Kalimantan Selatan dan se-Indonesia yang keempat.
Kegiatan bimtek di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin dibuka oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP Dra Hj Ermalena didampingi Ketua DPW PPP Kalsel HM Aditya Mufti Ariffin, Jumat (4/2/2022).
Untuk kegiatan Bimtek Anggota DPRD Fraksi PPP se-Kalsel yang dilaksanakan selama tiga hari menghadirkan pemateri Eef Saifullah Fatah pengamat politik nasional dan saat penutupan akan dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP Suharso Manoarfa dan Sekretaris Jendral DPP PPP M Arwani Thomafi yang juga akan memberikan materi kepada peserta Bimtek.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Hj Ermalena kepada wartawan menjelaskan workshop dan Bimtek tersebut sebagai salah satu usaha yang telah dilakukan oleh partai sebagai bentuk ikhtiar menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
“Harapan kami melalui ilmu yang diberikan oleh narasumber, maka nantinya dapat menghantarkan PPP Kalsel kembali pada masa kejayaannya,” beber Ermalena.
Ia menyatakan dengan ikhtiar ini pihaknya optimistis bahwa PPP Kalsel nantinya dapat menjadi pemenang Pemilu 2024.
Diungkapkannya merosotnya perolehan kursi PPP ini juga dampak terjadi permasalahan di internal partai, sehingga banyak kader kita maupun simpatisan memilih mencari jalan lain.
“Ketika Pemilu 2019 terdapat kader partai atau simpatisan yang mencari jalan lain, kedepannya kita ajak kembali,” paparnya.
Disinggung perolehan kursi PPP mengalami penurunan di Pileg 2019. Ia menegaskan pihaknya akan melakukan telaahan, sekaligus berupaya mengembalikan kursi yang berkurang atau istilahnya bagi kami itu kursi yang dipinjam partai politik lain.
“Kita harapkan hal ini ditelaah secara hati-hati, agar dapat mengembalikan kursi, bahkan bonus kursi yang diperoleh,” harapnya.
Lanjutnya, Provinsi Kalsel salah satu basis pemenangan yang menguntungkan bagi PPP secara nasional.
Senada Ketua DPW PPP Kalsel HM Aditya Mufti Ariffin mengatakan peserta dapat mengikuti Workshop dan Bimtek hingga akhir dan tidak diperkenankan meninggalkan lokasi kegiatan mengingat banyak informasi dan pelajaran yang perlu didalami.
“Mulai dari peningkatan SDM, kemudian pemenangan Pemilu 2024,” ujarnya.
Aditya mengakui pada Pemilu 2024 memiliki tantangan tersendiri, mengingat pandemi Covid-19 sedang melanda dan belum diketahui kapan berakhir.
“Kita tidak bisa mengumpulkan massa untuk menggelar pertemuan,” jelasnya.
Lebih lanjut, karena itu kita perlu terobosan terbaru untuk menjalankan keinginan bersama, sehingga tujuan PPP dapat tersampaikan kepada masyarakat. Selain itu tantangan selanjutnya adalah generasi muda yang menjadi pemilih pemula, sehingga perlu pendekatan yang berbeda agar berkeinginan untuk memilih PPP.
“Kami selalu berusaha untuk mencapai target yang ditentukan dengan strategi terbaru,” tuturnya.
Selain itu ia juga mewanti- wanti seluruh peserta workshop dan bimtek untuk tidak meninggalkan acara tanpa alasan jelas, mengingat akan ada sanksi yang diberikan.
Untuk perolehan kursi legislatif PPP Kalsel dari dua kali pelaksanaan pileg, yakni 2014 dan 2019 ada mengalami penurunan.
Hasil Pileg 2014, rinciannya DPR RI 2 kursi, DPRD Provinsi 7 kursi, sementara kabupaten dan kota, untuk DPRD Banjarmasin 5 kursi, DPRD Barito Kuala 1 kursi, DPRD Banjarbaru 4 kursi dan DPRD Banjar 7 kursi.
Selanjutnya DPRD Tanah Laut 3 kursi, DPRD Tanah Bumbu 2 kursi, DPRD Kotabaru 4 kursi dan DPRD
Tapin 2 kursi.
Kemudian DPRD Hulu Sungai Selatan 1 kursi, DPRD Hulu Sungai Tengah 4 kursi, DPRD Hulu Sungai Utara 4 kursi, DPRD Balangan 5 kursi dan DPRD Tabalong 2 kursi, sehingga totalnya 45 kursi.
Hasil Pileg 2019, rinciannya DPR RI 1 kursi, DPRD Provinsi 3 kursi, kemudian di kabupaten dan kota, untuk DPRD Banjarmasin 2 kursi, DPRD Barito Kuala 1 kursi, DPRD Banjarbaru 4 kursi.
Selanjutnya DPRD Banjar 5 kursi, DPRD Tanah Laut 2 kursi, DPRD Tanah Bumbu 1 kursi, DPRD Kotabaru 4 kursi, DPRD Tapin 1 kursi.
Kemudian DPRD Hulu Sungai Selatan 1 kursi, DPRD Hulu Sungai Tengah 3 kursi, DPRD Hulu Sungai Utara 4 kursi, DPRD Balangan 5 kursi dan DPRD Tabalong 2 kursi, sehingga totalnya 35 kursi.
Penulis : Sopian