Banjarbaru, BARITO – Untuk meningkatkan edukasi dan keterampilan terkait pemberian bantuan revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat serta memberikan pembekalan pengetahuan tentang pola kerjasama tim.
Dinas Lingkungan Hidup melalui Satker Tugas Pembantuan Restorasi Gambut Kalimantan Selatan menggelar pertemuan dengan kelompok masyarakat desa, di Dafam Q Mall Hotel Banjarbaru, pada Jumat- Sabtu 14-15 Agustus 2020.
Pertemuan kelompok masyarakat ini melakukan diskusi yang intensif bertujuan untuk peningkatan kapasitas teknis masyarakat desa dalam upaya restorasi Gambut.
Hadir perwakilan kelompok masyarakat dari enam desa ini, melibatkan 50 peserta dari desa, kabupaten, provinsi dan pusat.
Enam kelompok masyarakat yang mendapat revitalisasi adalah yang telah menerapkan
Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG) dan Desa Peduli Gambut.
Ir Rempil Sabtanano MP, PPK Tugas Pembantuan Restorasi Gambut Kalsel mengatakan, tujuan kegiatan sebagai peningkatan kapasitas teknis masyarakat desa.
“Mempersiapkan kelompok masyarakat yang menangani atau mendapatkan kegiatan revitalisasi ekonomi. Dan revitalisasi ekonomi merupakan salah satu dari kegiatan restorasi Gambut,” ucapnya.
Istilah tiga R yaitu rewettting atau pembasahan dengan pembangunan sekat kanal dan sumur bor. Kemudian, revegetasi atau penanaman kembali. Dan revitalisasi ekonomi masyarakat. Tujuannya mengedukasi masyarakat memberikan dengan alternatif pekerjaan pada mereka. “Misalnya beternak itik. Lalu mereka mengelola ternak itik, di sanalah mereka mengelola usahanya serta pembagian tugasnya,” jelas Rempil Subtanano.
Rempil berharap, kelompok masyarakat ini memahami dan diuntungkan. “Selain mendapat tambahan penghasilan, juga memberdayakan masyarakat dan menjaga hutan gambutnya,” tuturnya.
Ia berpesan agar Infrastruktur yang sudah dibangun di desa dapat dijaga dan dipelihara sebaik mungkin.
Sekretaris Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalsel, Sayuti Enggok menerangkan di Kalimantan Selatan kerusakan Gambut dan kebakaran lahan gambut mengalami penurunan. ‘Dari penanganan kebakaran hutan dan lahan sudah lebih baik, yaitu dengan menjaga lahan Gambut agar tetap basah di musim kemarau,” papar Sayuti.
Tahun 2020 dilaksanakan kegiatan revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat desa di enam desa pada dua Kabupaten yaitu Kabupaten Balangan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Enam desa itu adalah Desa Pal batu Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dengan budidaya itik petelur yang nama kelompok masyarakatnya adalah Ternak Mandiri. Desa Tampakang Kecamatan Paminggir Kabupaten HSU yang kegiatannya berupa Usaha Kolam Pemancingan dengan nama kelompok Bina bersama. Desa Banua Hanyar Kecamatan Batu Mandi Kabupaten Balangan, yang membudidayakan cabai merah, dan kelompok masyarakatnya adalah Harapan Tani.
Kemudian Desa Kandang Jaya Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan yaitu usaha kolam pemancingan, dan nama kelompok Maju bersama. Desa Mawar Sari Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten HSU, kegiatan usaha yang dilakukan yaitu Penggilingan Padi yang namanya Kelompok Tani Mufakat Bersama.
Lalu Desa Pinang Kara Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara yang juga melakukan usaha Pabrik Penggilingan Padi, dengan nama Kelompok Berkat BRG.
Pertemuan pengembangan kapasitas teknis masyarakat desa Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020 oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan disupport Badan Restorasi Gambut (BRG) merupakan upaya pemulihan Gambut yang terdegradasi sehingga depan kembali berfungsi hidrologisnya.
Penulis: Afdi