Geliat Pasar dan Perhotelan di Kota Makkah

Makkah, BARITOPOST.CO.ID – Berbondong-bondongnya dan bertambahnya jamaah umrah, kini kian menghidupkan dan menggeliatkan kembali pasar dan perhotelan di Kota Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi. Tampak pula, keaktifan di distrik pusat dan lingkungan lain di Makkah.

Seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis, masuknya peziarah telah memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali sektor perhotel dan apartemen hotel berperabotan di Makkah.

Bahkan, jumlah hotel dan apartemen hotel melebihi 200 di distrik pusat.  Termasuk pula, di restoran, transportasi, pasar, dan pusat komersial. Pasar Makkah menjadi saksi pergerakan ekonomi yang dinamis dengan peningkatan jumlah jamaah umrah.

BACA JUGA: BPKH Motivasi BPS Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji

Pakaian siap pakai paling banyak diminati pembeli, selain oleh-oleh dan air zam-zam, terutama para jamaah umrah yang rajin membeli pakaian Arab siap pakai yang meliputi pakaian pusaka seperti garmen, gamis, dan pakaian anak-anak, di antara yang lainnya.

Kementerian Haji dan Umrah telah mengeluarkan 4 juta visa umrah, sejak awal musim umrah 1444 H saat ini. Hal ini sejalan upaya kementerian dalam bermitra dengan sejumlah sektor dalam sistem haji dan umrah.

Kemitraan dengan beberapa sektor tersebut bertujuan memfasilitasi kedatangan jamaah melalui pengajuan elektronik di platform “Nusuk”.

Arab Saudi memperpanjang periode visa Umrah dari 30 menjadi 90 hari, dan mengizinkan masuk ke kerajaan melalui pelabuhan darat, laut, dan udara.

BACA JUGA: Kemenkes Tambah Stok Vaksin Meningitis Jemaah Haji dan Umrah

Untuk mempermudah pelaksanaan haji dan umrah bagi Umat Muslim, Saudi telah meluncurkan secara resmi platform nasional untuk haji dan umrah yaitu Nusuk, yang sebelumnya adalah Eatmarna.

Menteri Haji Dr Tawfiq lantas mencatat, platform Nusuk menawarkan sekitar 45 layanan untuk individu dan 75 layanan untuk pelaku bisnis.

“Platform ini bercita-cita untuk memberikan layanannya kepada lebih dari 30 juta orang, bekerja sama dengan lebih dari 10 ribu entitas di sektor bisnis dan 25 departemen pemerintah,” imbuhnya.

Editor : Afdi

BACA JUGA: Kalsel Ternyata Daftar Tunggu Haji Paling Terlama Se Indonesia