Banjarbaru, BARITO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid -19 Provinsi Kalsel mengingatkan masyarakat agar mewaspadai munculnya klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kewaspadaan terhadap klaster baru perlu kita waspadai. Oleh karena itu, Protokol Kesehatan 3M Plus harus tetap kita lakukan dimanapun dan kapanpun yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan sabun dibawah air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Serta menjaga jarak minimal 1 meter, dimana saja serta kapan saja plus hindari kerumunan,” cetus Juru Bicara GTPP Covid-19 Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim.
Gugus Tugas , imbuhnya, masih tetap melakukan 3 T yaitu Testing, Tracing dan Treatment (Perawatan dan Karantina).
“Upaya 3 T ini akan tetap kita lakukan untuk mengatasi pandemi Covid-19,” tambahnya
Saat ini, GTPP Covid-19 Kalsel mencatat, perkembangan pandemi Covid-19 di per hari ini, Minggu (19/9) terjadi pertambahan kasus, sembuh dan meninggal. Kasus baru atau terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 33 orang, pasien sembuh sebanyak 70 orang, sedangkan meninggal dunia tercatat sebanyak 2 orang dan kasus Suspek atau orang diduga Covid-19 sebanyak 746 atau terjadi penurunan sebanyak 19 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Menurut Muslim , secara kumulatif, kasus terkonfirmasi positif menjadi 9.282 orang, sembuh 7.410 orang (79,83 persen), dan pasien meninggal dunia menjadi 391 orang atau sebesar 4,21 persen.
Sedangkan Kasus Aktif kini menjadi 1.481 orang atau 15,95 persen, yang tersebar dalam perawatan di 7 rumah sakit (RS) rujukan , RS di kabupaten/ kota, tempat karantina provinsi maupun kabupaten/kota serta isolasi mandiri.
Selanjutnya dalam hal jumlah spesimen , saat ini sebanyak 1.168 . Perinciannya, di RS Ansari Saleh 474 spesimen, BBTKL 207, RS H Boejasin169, RS Bhayangkara= 207,l dan RSUD Ulin 111 dengan 33 spesimen terkonfirmasi positif atau positif rate 2,82 persen.
Untuk perkembangan terkini AR atau attack rate kasus aktif, CFR dan CRR, maka Attack Rate kasus aktif Kalsel yaitu 34,41 persen dengan AR , tertinggi pada Kota Banjarmasin sebesar 78,85 persen, Kabupaten Tanah Laut 52,78 persen, Banjarbaru 48,14 persen, HST 40,33 persen, Batola 36,78 persen.
GTPP Covid-19 Kalsel juga mencatat, angka kematian (Case Fatality Rate) Kalsel sebanyak 4,21 persen dengan angka tertinggi ada di Kabupaten Banjar yakni 6,27 persen, disusul HST 6,12 persen, HSS 5,95 persen, Banjarbaru 5,43 persen, Banjarmasin 5,06 persen.
“Case Recovery Rate atau CRR Kalsel yaitu 79,83 persen dan yang tertinggi di Kabupaten Tabalong sebesar 96,89 persen, Balangan 89,42 persen, HSU 88,40 persen, Banjar 87,84 persen , Tanah Bumbu 83,67 persen.
Penulis: Cynthia Editor : Salman