Gubernur Bangga Kalsel Lokasi KKDN Unhan

Dekan Fakultas Strategi Pertahanan Unhan Mayjen TNI Dr. Hipdizah, S.Adm., M.si ketika memberikan sambutan pada KKDN di Pemprov Kalsel, Senin (25/2)(foto:tya/brt).

Banjarbaru, BARITO – Meski tidak dapat hadir untuk menerima kunjungan rombongan dari Universitas Pertahanan (Unhan), Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan rasa bangganya atas terpilihnya Kalsel menjadi lokasi kuliah kerja dalam negeri (KKDN) mahasiswa S2 kampus tersebut.

Melalui Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hermansyah Manaf, gubernur menyampaikan salam dan mengapresiasi kegiatan dari rombongan Unhan tersebut.

Hermansyah mengatakan bahwa gubernur sedang mengikuti konsultasi publik dan menyertai Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang datang ke Kalsel pada hari yang sama, Senin (25/2).

“Bagi Pemprov Kalsel, ini merupakan kebanggaan karena mendapat kunjungan dari Unhan. Provinsi Kalsel memang punya kelebihan menarik. Salah satunya karena merupakan provinsi induk berdirinya provinsi di Kalimantan dengan ibukotanya Banjarmasin,” kata gubernur dalam sambutan tertulis dibacakan asisten II pada pertemuan dengan rombongan Unhan di Ruang Abrani Sulaiman, Setdaprov Kalsel,Senin (25/2).

Dalam perkembangannya, imbuhnya, Kalimantan menjadi 5 provinsi dan Kalsel merupakan provinsi tertua.

Kepada rombongan Unhan, dipaparkan bahwa luas Kalsel hanya 37.530,52 km² atau hanya 6 persen dari luas Pulau Kalimantan. Dengan demikian, jelas asisten II, luas Kalsel menjadi yang terkecil dibanding provinsi lainnya di Kalimantan. “Meski luasnya paling kecil,

tetapi kontribusi Kalsel cukup besar yakni penyangga beras nasional dan penyuplai batubara. Jumlah penduduknya juga lebih besar dari 3 provinsi di Kalimantan karena merupakan provinsi tertua, sehingga lebih banyak yang tinggal di Kalsel,” bebernya.

Pada kegiatan KKDN Unhan ke Kalsel, rombongan terdiri dari 90 orang yakni 20 dosen dan 70 mahasiswa S2 ditambah 4 orang pendukung dari administrasi.

Mereka terdiri dari program studi strategi perang semesta (SPS), program studi strategi perang asimetrik, program studi diplomasi pertahanan dan program studi strategi pertahanan laut.

Dalam dialog dengan Pemprov Kalsel, mahasiswa tertarik dengan sumber daya alam di Kalsel yakni batubara dan cara Kalsel dalam mengatasi kelompok radikal.tya

Related posts

Dukung Program Asta Cita 2, Polda Kalsel Tebar 25 Ribu Bibit Ikan Air Tawar dan Tangani Stunting

KPU Tetapkan Paslon Yamin-Ananda Jadi Wali dan Wawali Kota Banjarmasin

Capaian Pajak Kanwil DJP Kalselteng Lampaui 100 Persen