Banjarbaru, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur untuk mendukung terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Infrastruktur tersebut antara lain pembangunan ruas jalan, pemasangan rambu -rambu dan penerangan jalan menuju bandara.
“Kita berkomitmen melengkapi infrastruktur penting bagi kenyamanan dan keselamatan masyarakat menuju akses masuk ke terminal baru Bandara Syamsudin Noor,’’ kata Gubernur, kemarin.
Saat ini, ada 150 rambu yang dipasang, kemudian pembangunan pagar pengaman 100 meter, 20 petunjuk jalan, 26 warning light, 306delinetor, marka jalan 20 kilometer, dan penerangan jalan umum 58 unit.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel M Yasin Toyib di sela-sela peninjauan operasional terminal Bandara Internasional Syamsudin Noor, Selasa (10/12) siang, mengatakan akan ada pembangunan ruas jalan baru menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor, yang jaraknya hanya 3 kilometer dari Jalan Ahmad Yani.
“Kita akan buat master plan, DED, dan pembebasan lahan.Secara prinsip Kementerian PUPR sudah menyetujui untuk membangunnya. Rencananya kita buat jalan baru dari jalan Ahmad Yani ke Bandara dengan panjang 3 kilomenter,” ucapnya.
Jalan tersebut, imbuh dia,akan dibangun dengan menyisipkan ikon-ikon ciri khas Kalimantan Selatan.
Menurut Yasin, pembangunan jalan tersebut tidak mengubah fungsi jalan utama yang selama ini dibangun pemprov. Justru menambah opsi jalan serta memudahkan masyarakat menuju bandara.
Yasin juga mengatakan, pengerjaan akses jalan utama menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor telah selesai sesuai target.Sehingga sudah dapat digunakan untuk menuju bandara. Pihaknya juga akan melanjutkan pengerjaan pada tahun mendatang.
Selain jalan akses menuju bandara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga menyiapkan tiga bus rapid transit yang merupakan hibah dari Kemenhub untuk mendukung operasional Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Sekretaris Dishub Kalsel Mirhansyah mengatakan, tigabus tayo itu akan melewati jalur dari Terminal A Gambut ke Jalan Gubernur Syarkawi kemudian ke terminal bandara.
“Saat ini masih dalam tahap uji coba operasional rute baru, sembari menyiapkan dokumen operasional bus,” katanya.
Guna menyokong operasional bandara, Pemprov Kalsel melalui Dinas Perhubungan juga menyuntik anggaran untuk pembangunan fasilitas keselamatan (faskes) jalan umum.
Melalui APBD Perubahan 2019 dialokasikan beberapa kegiatan pembangunan penunjang akses bandara yang melewati jalan baru tersebut sebesar Rp5 miliar.
Pada tahun 2020, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga akan membantu membangun PJU solar cell sebanyak 300 unit untuk akses Bandara Syamsudin Noor, dari total 900 unit untuk Kalsel.
Penulis: Salman