Gubernur dan Pegiat Lingkungan Terima Penghargaan

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor bersama sejumlah tokoh dan aktivis lingkunbgan yang mendapat penghargaan dari Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalsel atas upaya mengelorakan semangat peningkatan kualitas tata kelola lingkungan. (foto ist/brt)

Banajrmasin, BARITO – Atas upaya menggelorakan pelestarian lingkungan, empat  orang pecinta lingkungan perorangan dan lembaga yakni, Mistani dari Tabalong,  M Hanif Wicaksono dari  Barabai serta Abraham Kaliangga dari Tapin (Hasnur Group) dan  Nike Febri Dwi Lestari ULM Kota Banjarbaru menerima anugerah dari Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia termasuk  kepada Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor.

Ketua Pena Hijau Kalsel Denny Susanto mengatakan kegiatan Pena Hijau Award yang sudah memasuki tahun kedelapan. Program ini bertujuan memberi apresiasi terhadap sosok di masyarakat yang peduli lingkungan, baik perorangan dan lembaga.

“Untuk tahun 2018 sudah memasuki tahun ke 8, semoga yang menerima piagam dari Pena Hijau bisa jadi pemicu yang lain untuk peduli lingkungan,” katanya, Sabtu (20/10). Bertempat di kampus UNU Kase Denny menambahkan, pihaknya mengapreasiasi pihak yang tanpa pamrih dan konsisten peduli soal lingkungan atas upaya tersebut.

Sementara Paman Birin menuturkan tugas menjaga lingkungan jika dilakukan secara bersama-sama semakin baik. “Ada semangat kebersamaan dari  Pena Hijau yang  memotivasi masyarakat untuk menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing,” katanya.

Gubernur mengatakan,  hal ini sejalan program revolusi hijau yang terus digelorakannya. Revolusi hijau untuk menjadikan Kalsel makin hijau lestari dengan lingkungan yang tertata kembali. Ia mendorong pelestarian lingkungan harus dijaga bersama.

Menurut Sahbirin, gerakan revolusi hijau yang digaungkannya tak melulu soal kegiatan menanam, tapi lebih utama soal revolusi mental dan cara pandang. “Itu esensinya, bahwa kita bisa melakukan perubahan kearah yang semakin baik,” ucap dia.

Ketua PWNU Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie, mendukung upaya revolusi hijau Pemprov Kalsel. Pihaknya bersinergi dengan pemerintah demi keumatan dan kemaslahatan bersama, seperti program revolusi hijau. “Termasuk dari sisi ekonomi, bidang pertanian, dan lainnya. NU Kalsel tentu mendukung,” katanya.

Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, mengakui kualitas lingkungan di Kalsel sangat jelek. Untuk itu, sangat tepat jika Pemprov melakukan pencanangan gerakan revolusi hijau dalam program pembangunannya.

“Dengan mengeluarkan dua perda soal penataan dan isu lingkungan, itu sudah aksi serius Pemprov Kalsel menyikapinya ,” kata Gusti Hatta. Dan terpenting pemerintah jangan membuka tutupan lahan lebih drastic daripada penananam yang sudah dilakukan.ndy

 

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula