Banjarmasin, BARITO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar puncak peringatan Hari Penyandang Disabilitas Internasional (HDI) 2018 dan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) tahun ini, Minggu (9/12) di Banjarmasin.
Kegiatan diawali jalan santai ratusan penyandang disabilitas bersama Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan istri yang turut mengelilingi kawasan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin. Sedangkan seremonial peringatan berlangsung di Mahligai Pancasila yang juga diisi penyerahan kaki dan tangan palsu kepada penyadang disabilitas, pemberian paket sembako, dan bonus bagi atlet paralimpik.
Pengurus Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Kalsel, Mahyudin menyampaikan harapan, kegiatan pemerintah daerah tidak sebatas membantu para penyandang disabilitas yang bersipat insidentil atau sesaat, melainkan ada program-program kemandirian.
“Meskipun sumber daya kita (penyandang disabilitas,red) terbatas, tapi kita mampu berkarya,” ujar mantan Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel ini.
Sementara, Gubernur berharap, peringatan HDI dan HKSN dapat menjadi momentum menumbuhkan kesadaran semua pihak untuk lebih memperhatikan dan menghargai serta memberikan hak yang sama kepada para penyandang disabilitas.
“Mari kita bersama-sama memberikan hak mereka, seperti fasilitas yang layak dan rasa nyaman, serta perlakukanlah mereka dengan setara dan adil,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Adi Santoso menambahkan, Provinsi Kalsel sebagaimana data BPS 2015 terdapat sekitar 19.000-an penyandang disabilitas dari berbagai jenis.
Pemprov Kalsel ujarnya, menyiapkan sejumlah aturan yang saat ini tengah digodok DPRD untuk para disabilitas ini yang bertujuan untuk pemenuhan hak-hak mereka seperti hak hidup, pekerjaan, pendidikan, akses fasilitas, hak bebas dari stigma, kesejahteraan sosial dan pelayanan publik.
slm