Banjarbaru, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor bersama puluhan aparatur sipil negara (ASN ) melakukan latihan karate bersama di lapangan Sekretariat Daerah, Jum’at (12/7) pagi.
Gubernur yang merupakan karateka pemegang sabuk hitam Dan VI itu melatih para ASN dari beberapa SKPD melakukan teknik gerakan dasar yaitu kihon berupa menendang dan memukul.
Menurut gubernur, semua olahraga bela diri pada dasarnya sama yakni pelatihan pengendalian diri.
“Sebenarnya sama saja bela diri apapun itu, tujuannya adalah seterampil apapun kita, maka harus mampu mengendalikan diri,” ujar gubernur kepada wartawan usai acara.
Gubenur mengatakan, latihan karate memang tidak diwajibkan bagi ASN. Yang penting, tegasnya, adalah melakukan olahraga.
Latihan karate pada Jum’at pagi itu juga berkaitan dengan rencana memecahkan rekor MURI kategori latihan karate bersama terbanyak. “Kita ingin pecahkan rekor Muri pada Hari Olahraga Nasional tanggal 9 September nanti di Kalsel. Nanti akan bergabung pula organisasi karate seperti FORKI, INKAI dan sebagainya,” bebernya.
“Berjumpa” Kalsel Terang Benderang
Selain latihan karate bersama, hari itu juga diikuti dengan pencanangan “Berjumpa” atau Bersih-Bersih Jum’at Pagi oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap Jum’at pagi yakni aksi kebersihan di lingkungan kantor masing-masing.
“Berjumpa ini adalah wujud keinginan kita untuk terus mem-booming-kan gerakan kebersihan. Karena kebersihan mendukung kerja kita untuk lebih maksimal. Kegiatannya di lingkungan kantor masing-masing. Tidak enak juga melihat sampah berserakan. Artinya kita tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan saja,” katanya. Aksi kebersihan itu nantinya akan dilanjutkan dengan gerakan bersih-bersih dalam arti luas. Dalam hal ini, gubernur merencanakan akan mewujudkan Pemprov Kalsel menjadi pemerintahan yang bersih dari korupsi.
“Nanti akan berimplikasi bukan hanya dari segi bersih lingkungan , tetapi nanti jadi wilayah bebas korupsi. Dulu kita dapat nilai A, jadi kita bergerak untuk menjadikan wilayah Kalsel menjadi wilayah yang bebas korupsi,” tegasnya.
Seperti diketahui, Kalsel mendapat predikat A pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2018. Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) awal tahun lalu.
Dalam sambutannya pada pembukaan “Berjumpa” , Jum’at (12/7) pagi itu, gubernur mengatakan bahwa kegiatan gotong royong bersih bersih kantor juga bagian dari perintah agama.
“Anda melakukan bersih bersih, anda berpahala. Sifat positif ini sesuai anjuran agama. Jadi marilah kita sama sama melaksanakan bersih bersih Jum’ at pagi. Karena bersih itu sehat. Sehat mahal harganya. Kalau kita sudah sakit apalagi sedang berbaring di rumah sakit, terkadang harta yang segunung tidak ada artinya lagi. Rawon atau sate yang nyaman (enak, red) akan tidak nyaman kalau kita sakit. Jadi bersyukurlah kalau kita dalam kondisi sehat wal-afiat masih bisa nyaman kalau menikmati makanan,” ajak gubernur.
Selain itu, tambah gubernur, dirinya sudah memerintahkan setiap SKPD untuk berlomba menghias kantor dengan lampu hias.
Hal itu merupakan bagian dari cita-cita gubernur untuk menjadikan “Kalsel Terang Benderang”
” Tidak perlu ornamen macam-macam, yang penting kantor jadi bersinar, menjadi terang benderang. Hari ini kita berencana membuat banua yang terang benderang, banua yang bersinar. Karena kita juga ada rencana untuk menyalakan lampu jalan sepanjang Banjarmasin sampai Hulu Sungai. Kita sudah 73 tahun merdeka, jalanan belum terang,” ungkapnya.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu berharap bupati dan walikota menyambut gerakan menciptakan Kalsel tersebut. Termasuk pula dukungan dari PLN.tya