Gubernur Terus Ingatkan Penegakan Protokol Kesehatan

Mencuci tangan salah satu upaya memutus mata rantai penularan virus corona (Covid 19) yang perlu jadi kebiasaan masyarakat sel;ain jaga jarak, dan pakai masker. (foto ist/brt)  

Banjarbaru, BARITO – Jumlah kesembuhan masyarakat terpapar Covid 19 di Kalsel terus meningkat tiap hari. Terbaru, sebanyak 40 peserta karantina khusus di Kampus I BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provins Kalsel Jalan Panglima Batur Timur Banjarbaru dinyatakan bebas Covid 19, Ahad  (28/6).

Mereka diperbolehkan pulang ke rumah setelah hasil serangkaian tes swab yang dijalani saat karantina menyatakan negatif Covid 19.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor pun mengingatkan kepada peserta karantina yang telah sembuh tetap menegakkan  protokol kesehatan di mana pun berada.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi saling ingatkan satu sama lain, pian berataan sampaikan juga pentingnya pola hidup sehat dan bersih dalam mencegah penularan virus corona,” ujarnya di Banjarbaru.

Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Kalsel,  juga mengimbau Peserta karantina yang telah sembuh juga dapat menjadi agen untuk menyampaikan testimoni tentang apa yang dialami saat masa perawatan. Mereka diharapkan  mensosialisasikan  protokol kesehatan di lingkungan terdekatnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel beserta seluruh stake holder terus berikhtiar memutus mata rantai penularan virus corona di seluruh wilayah Kalsel.

“Mohon dukungan dan doa seluruh masyarakat agar Gugus Tugas mampu memutus mata rantai penularan Covid 19 sehingga kita dapat memasuki tatanan baru dengan disiplin protokol kesehatan yang kuat,” harap Paman Birin.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan H Abdul Haris Makkie, saat melepas secara simbolis tamu  karantina khusus di BPSDM Kalsel, Banjarbaru mengharapkan semua peserta menjadi jembatan untuk mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan di lingkungan sekitar.

” Ulun mengharapkan kepada Pian sabarataan menjadi agen perubahan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat lainnya,  akan pentingnya penggunaan masker, menjaga jarak fisik dan rajin mencuci tangan,” pesan Sekda.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Syahruddin melaporkan, Peserta karantina pulang berasal dari Banjarmasin 6 orang, Banjarbaru 12 orang, Banjar 8 orang HSU 1 orang dan Batola 13 orang.

“Peserta karantina sembuh memiliki Rata-rata lama perawatan di karantina selama 16 sampai 17 hari sedangkan umur yang paling muda 14 tahun dan tertua 61 tahun,” ungkap Syahruddin.

Rilis/ Salman

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula