Gubernur Umrohkan Guru

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor memberikan hadiah umroh kepada 4 guru pada

pembukaan Silaturahmi PGRI dan Seminar Pendidikan 2019 di Gedung Ideham Chalid, Rabu (20/2) pagi.

Hadiah umroh tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada guru atas jasa dan pengabdiannya.

Empat orang guru tersebut pada awalnya diminta maju ke panggung. Setelah berhasil menjawab pertanyaan dengan benar, gubernur menghadiahi “oemar bakri” tersebut dengan paket umroh . Para pahlawan tanpa tanda jasa itu pun langsung mengucap syukur dan berterimakasih kepada Paman Birin, panggilan khas gubernur.

“Alhamdulillah terimakasih kepada Bapak Gubernur Haji Sahbirin Noor yang memberikan hadiah tak terhingga ini kepada kami,” ucap salah satu penerima hadiah, Ernawati yang merupakan guru IPA SMK 1 Binuang, Kabupaten Tapin. Guru lainnya adalah Misbah dari Kabupaten Banjar, Tumiran dari Banjarmasin dan Masalkalani dari Kabupaten HSU.

Pada kesempatan tersebut, gubernur juga menyanyikan “Hymne Guru” yang kemudian diikuti semua peserta.

Kepada para guru, gubernur menyampaikan rasa terimakasih yang luar biasa atas jasa dan pengabdian mereka. Gubernur juga bercerita dirinya pernah mengalami kepahitan hidup. Diantaranya tidur di pasar lima,  makan langsat busuk,  jadi tukang parkir dan sebagainya. “Tetapi sekarang ulun (saya, bahasa  Banjar halus,red) berdiri disini berkat  jasa guru. Jadi semangatkan anak kita untuk terus belajar dan belajar. Terimakasih yang luar biasa kepada guru karena pian semua adalah guru ulun,” kata gubernur.

Lebih jauh gubernur juga memerintahkan kepada sekda untuk melakukan peningkatan SDM.

“Saya perintahkan kepada Pak Sekda tolong perhatikan dunia pendidikan. Di kampung kampung masih ada pelajar duduk belajar di lantai dan jalan becek. Maka anggaran dari pemprov harus perhatikan infrastruktur untuk meningkatkan SDM. Karena sekolah adalah laboratorium tempat mencetak anak bangsa agar mampu beradaptasi dan hidup di jaman yang luar biasa persaingannya ini,” tegas gubernur.

Sementara itu Kadisdik Kalsel, M Yusuf Effendi menuturkan, sesuai UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa guru adalah minimal berkualifikasi minimal D4 dan S1. Maka pihaknya berupaya memenuhi hal itu melalui program peningkatan kualifikasi guru. Termasuk pula memperhatikan kesejahteraan guru melalui tunjangan yang sesuai dengan keputusan gubernur.

Dwija Praja Nugraha

Ketua PGRI Provinsi Kalsel, Muhammad Hatta mengungkapkan rasa bangganya terhadap Gubernur Sahbirin Noor. Dia juga menyebut bahwa Sahbirin Noor merupakan “gubernurnya guru”.

Yang membuat bangga PGRI, imbuhnya, karena gubernur mendapatkan piagam Dwija Praja Nugraha dari Presiden RI pada Peringatan Hari Guru di Lapangan Pakansari Bogor Jawa Barat pada 1 Desember 2018 lalu.

“Pada tahun 2018  kami mengusulkan Gubernur Kalsel dan Bupati Balangan sebagai penerima penghargaan.  Alhamdulillah dari  2 orang yang diusulkan, satu  yang diterima yakni Bapak Gubernur Kalsel.  Saya sangat bangga bahwa Kalsel lolos dengan predikat sangat baik,” ujarnya ketika memberikan kata sambutan.

Adanya penghargaan tersebut menurut Hatta merupakan bentuk dari ungkapan rasa kebersamaan di bidang pendidikan di Kalsel agar profesionalitas guru semakin meningkat.

Yang tidak kalah membanggakan, tambahnya, pada saat itu, PGRI Kalsel juga mengikutkan 1 siswa pada lomba menulis remaja. Siswa dari SMK 4 Banjarmasin itu berhasil menjadi juara pertama pada lomba tingkat nasional tersebut.tya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar