Sungai Tabuk, BARITO – Warga Jalan Desa Gudang Hirang Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar digegerkan dengan peristiwa berdarah berujung maut, Selasa (22/10/2019) siang sekitar pukul 13.30 Wita. Akibat perkelahian menggunakan senjata tajam (sajam) itu korban bernama Yadi (45) tangan kanannya putus dan kaki kanan robek diduga usai duel, namun saat dievakuasi ke rumah sakit Ulin meninggal dalam perjalanan.
Korban merupakan Ketua RT 7 Gudang Hirang tersebut tewas diduga dianiaya oleh Yusuf warga Sungai Danau. Usai menebas korban, pelaku langsung kabur bersama Wati (45) yang merupakan mantan istri korban yang sudah berpisah dalam beberapa tahun ini.
Korban sendiri merupakan penjaga malam di SPBU di Gudang Hirang dan selama ini sering menengok anaknya maupun mantan istrinya yang sudah dinikahi pelaku. “Dari cerita beberapa saksi, korban selama ini sering ditelpon oleh pelaku. Untuk diajak berkelahi, kemungkinan pelaku cemburu terhadap korban,”sebut Ketua RT 10 Joharto alias Johar saat ditemui di luar kamar Mayat RSUD Ulin Banjarmasin.
Johar yang datang bersama Aspi mengatakan, korban sudah lama berpisah, tapi korban sering melihat anak laki-lakinya yang masih berusia dua tahun
“Mungkin kali ini korban ditelpon, lalu dilayaninya. Peristiawa ini tidak diberitahukan kepada kami,”ujarnya kepada Barito Post.
Menurut saksi dilapangan pelaku bersama istrinya kabur mengenakan sepeda motor tanpa menggunakan baju. Usai membacok korban yang akhirnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sedangkan Wati dengan pelaku merupakan suami yang ketiga, namun belum memiliki anak. Sedangkan dengan korban punya satu anak dan sebelumnya dengan suami pertama juga memiliki satu anak.
Kapolsek Suntai Tabuk Iptu Siswadi saat dikonfirmasi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut.
Penulis: Arsuma