Paringin, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah menginginkan adanya Peraturan Daerah (Perda) yang secara spesifik mengatur tentang Program Corporate Social Responsibility (CSR).
Keinginan seperti itu disampaikan politisi senior Golkar ini disela pelaksanaan kunjungan kerja sekaligus monitoring Komisi IV membidangi ketenagakerjaan ini ke PT Adaro Indonesia, yang berlokasi di Dahai, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Jumat (10/1/2025).
Kunjungan kerja Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel yang didampingi dua Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, yakni H Kartoyo dan H Muhammad Alpiya Rakhman juga mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan program CSR maupun serapan tenaga kerja lokal di perusahaan tambang tersebut selama beroperasi di Kalsel.
Dikesempatan pertemuan itu Gusti Iskandar menyampaikan alasannya kenapa menginginkan ada Perda yang mengatur program CSR, karena harapannya nantinya penyebaran program CSR itu dapat lebih luas dan merata sehingga dapat dinikmati seluruh masyarakat di Kalsel.
Ditambahkannya dengan Perda yang mengatur program CSR ini nantinya bukan saja pada masyarakat di daerah “ring satu” atau daerah sekitar perusahaan tambang, tapi ada pemerataan bagian program CSR itu untuk daerah-daerah lain yang membutuhkan program tersebut.
“Penyebaran CSR itu kalau bisa lebih meluas bukan saja kepada daerah ring satu atau daerah sekitar lokasi tambang, paling tidak ada bagian yang daerah-daerah lain membutuhkan CSR itu.
Seusai pertemuan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Kartoyo mengapresiasi program-program CSR yang diutamakan untuk masyarakat di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan.
“Kita monitoring kesini untuk memastikan kemana arahnya dan bagaimana penerimaan dari masyarakat kita,” ujar Kartoyo.
Ia berharap kedepan stakeholder pertambangan harus memikirkan program CSR pasca tambang yang suatu saat akan berakhir, sehingga masyarakat sekitarnya tetap bisa memenuhi kelangsungan kehidupannya dengan baik dan sejahtera.
Senada, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Muhammad Alpiya Rakhman mengatakan, PT Adaro Indonesia sudah sangat baik dari sisi pelaksanaan CSR maupun perekrutan tenaga kerja, namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaki, salah satunya agar PT Adaro Indonesia menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel, sehingga diharapkan penyerapan program CSR untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal tidak hanya berlaku di ring satu Adaro saja, tapi bisa juga meluas untuk kabupaten/kota yang lain.
PT Adaro Indonesia diwakili oleh Land Management Departement Head, Iwan Ridwan mengatakan, pihakmya berterimakasih atas kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Kalsel dan berharap akan membawa manfaat sekaligus menjadi motivasi untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas kekurangan yang ada serta terjalin sinergitas dan kerja sama yang lebih baik lagi ke depannya antara stakeholder dengan PT Adaro Indonesia.
Iwan Ridwan mengungkapkan untuk penyaluran program CSR PT Adaro Indonesia sudah sampai ke tingkat masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintahan yang ada.
“Bahwa program CSR ini pastinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan pemerintahan dan memang masih mengutamakan kabupaten ataupun wilayah-wilayah di ring satu,” jelasnya.
Iwan menambahkan PT Adaro Indonesia juga sudah menyerap sekitar 70 persen tenaga kerja lokal dari total tenaga kerja yang ada.
Ikut serta dalam kunjungan kerja tersebut Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalsel, anggota DPRD Kabupaten Balangan dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong.
Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya